; charset=UTF-8" /> Pos Kamling Tempat Sampah, Taman Jadi Sarang Tikus - | ';

| | 914 kali dibaca

Pos Kamling Tempat Sampah, Taman Jadi Sarang Tikus

Taman di Akau Potong Lembu yang menjadi sarang tikus.

Taman di Akau Potong Lembu yang menjadi sarang tikus.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Ir H Almazuar Amal belum mempedulikan keluhan dari masyarakat. Meskipun sudah beberapa kali di sorot oleh media ini, namun sampai hari ini Sabtu (04/05) sampah yang menumpuk di dalam parit di samping Pos Kamling RT02/RW09 belum juga di bersihkan. Tumpukan sampah tersebut saat ini seudah membusuk dan menjadi sarang lalat, berulat dan menimbulkan aroma tidak sedap.

Hampir setiap hari pedagang akau yang berjualan di Akau Potong Lembu  mengeluhkan sampah ini. Karena membuat para pengunjung resah dengan bau sampah itu.

Selama 4 hari sampah yang tidak di diangkut oleh pegawai Dinas Kebersihan, Pertanian dan Pemakaman Kota Tanjungpinang. Lokasi itu menjadi sarang nyamuk yang berpotensi menimbulkan penyakit seperti Demam Berdarah Denggue (DBD) dan malaria.

Di harapkan kepada Walikota Tanjungpinang  H Lis Darmansyah SH untuk meninjau ulang amanah jababat Kepala Dinas Kebersihan, Pertanian dan Pemakaman Kota Tanjungpinang pada Ir H Almazuar Amal. Pasalnya, sudah hampir 3 bulan menjabat Kadis Kebersihan,Pertanian dan Pemakaman belum terlihat kinerja maksimal.

Selain sampah disamping pos kamling, taman yang ada di akau, pada beberapa titik beralih fungsi jadi tong sampah. Padahal taman itu di bangun oleh Dinas Kebersihan, Pertanian dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dengan dana APBD tahun 2010 lalu. Namun karena tidak adanya perawawan, taman itu menjadi kumuh dan kotor bahkan tempat tikus bersarang.

Awang, Ketua Persatuan Pedagang Kuliner Akau Potong Lembu (P2KAPL) mengeluhkan sampah yang sengaja dibiarkan menumpuk. Begitu juga dengan taman yang menjadi tempat pembuangan sampah. Bangkai kucing dan tikus bersatu ditaman Akau tersebut yang menebarkan busuk.

Informasi yang di terima oleh media, taman Akau Potong Lembu ini, biaya perawatannya dari BUMD Kota Tanjungpinang. Tapi saat ini, tidak terlihat sekalipun BUMD melakukan perawatan. Padahal, BUMD merupakan pengelola di Akau Potong Lembu yang setiap malam menarik uang pedagang Rp 10 ribu per-lapaknya.

Ketua Persatuan Pedagang Kuliner Akau Potong Lembu(P2KAPL) sudah membicarakan tumpukan sampah ini dengan RT setempat dan Lurah kemboja ,Kecamatan Tanjungpinang Barat. Agar taman dan pot bunga yang ada di Akau Potong Lembu dibersihkan sehingga terlihat menarik. Namun sampai hari ini, keluhan pedagang itu belum ditanggapi.(chendy)

Ditulis Oleh Pada Sab 04 Mei 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek