PKL di Jalan Lorong Gambir Belum Juga Ditertibkan
Tanjungpinang, Radar Kepri-Ulah sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di emperan toko di Jalan Lorong Gambir sangat meresahkan masyarakat pengguna jalan yang lain. Karena lebar jalan yang hanya sekitar 4 meter itu, kini hanya tinggal sekitar 1,5 meter saja yang bisa dilintasi. Sebagian besar jalan itu sudah beribah menjadi lapak dagang yang memicu keributan diantara sesama penguna jalan lainya, seperti pengendara kendaraan roda dua dan tukang becak.
Terkait hal tersebut, direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Eva Amalia SH, MSi selaku pengelola pedagang di daerah, di konfirmasi media ini melalui pesan singkat SMS, Sabtu (30/03) menuliskan.”Jumat kemarin kita turun dengan Walikota, salah satu solusinya adalah pengaturan jam lalu lintas kendaraan angkut barang. Seperti becak, masuk ke lorong Gambir. Pedagang kaki lima Lorong Gambir akan di tertibkan dengan pembatasan atas areal berjualan. Sehingga tidak menjorok kebahu kalan. Selain itu, permasalahanya parkir ojek dan kendaraan di lokasi tersebut juga harus dirapikan. Kemudian Koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) akan terus ditingkatkan.”tulisnya.
Penelusuran media ini dilapangan di seputaran Pasar Baru, Kota Tanjunpinang, Jalan Lorong Gambir sudah di padati pedagang yang berjualan ber-aneka ragam. Sehingga ruas jalan menjadi sempit, terlihat seperti rumah tak bertuan alias tidak ter-urus. Begitu juga di Jalan Pasar Ikan di padati dengan pedagang dan parkir mobil serta kendaraan roda dua. Sehinga di lokasi tersebut tampak sangat sambrawut. (aliasar)