Perawat Ditemukan Tewas di Kamarnya
Jemaja, Radar Kepri-Kabar duka datang dari Rumah Sakit bergerak di Jemaja, Andi Gusmanto (29) perawat asal Pemalang, Jawa Tengah di temukan tewas terbujur kaku di kamar rumah dinasnya, Selasa (11/03) pukul 09.00 Wib.
Andi Gusmanto diketahui meninggal setelah 2 hari tidak masuk kerja dan tidak mengikuti apel pagi. Atasan almarhum mempertanyaan, karena Andi Gusmanto tidak pernah absen dalam mengikuti apel pagi. Setelah hari kedua, Selasa (11/03) almarhum tetap tidak masuk kerja dan tidak mengikuti apel pagi. Rekan korban yang seprofesi mencoba menghubungi almarhum, tapi tidak ada jawaban saat rekannya menelpon. Handphone almarhum masih dalam keadaan aktif namun tidak ada jawaban. Akhirnya rekan kerjanya mencoba mendatangi ke kamar dan mengetok pintu kamarnya, tapi tidak ada jawaban. Saat rekannya mengitip melalui jendela, ternyata almarhum di dalam kamar dengan kondisi terlentang. Setelah rekan kerjanya mengitip dari balik jendela dan melihat Andi Gusmanto tidak bergerak, rekannya langsung melapor ke Polsek Jemaja untuk meminta membongkar kamar tersebut. Setelah kamar Andi Gusmanto korban terbuka, di temukan Andi Gusmanto sudah tidak bernyawa lagi dan sudah kaku. Di perkirakan keadaan Andi Gusmanto sudah meninggal selama 12 jam dan lihat dari kondisinya meninggal, bukan dari tindakan kekerasan atau hal lainnya. Andi Gusmanto di duga meninggal karena ajal sudah menjemputnya.
Kepala Dinkes KKA Said Damrie saat dikonfirmasi Radar Keprimenjelaskan.” Andi Gusmantodi duga meninggal karena memang sudah saatnya. Andi Gusmant-pun tidak mempunyai catatan sakit dengan kondisinya. Karena Andi Gusmanto tidak merokok dan kondisi korban saat di temukan sudah menghitam dan sudah kaku.”Keluarga Andi Gusmanto meminta pihak rumah sakit untuk di pulangkan, namun melihat keadaan Andi Gusmanto yang sudah tidak bisa lagi untuk di pulangkan tidak memungkinkan, jadi Andi Gusmanto harus kita makam-kan di Jemaja, apa lagi dengan kurangnya anggaran.”katanya.
Andi Gusmanto sudah bekerja 4 bulan dan dia menjadi PNS tahun 2010. Andi Gusmanto berusia 29 tahun dan tinggal di komplek rumah sakit Jalan Padang Melang Jemaja.” Andi Gusmanto di kenal baik dan rajin, pihak rumah sakit merasa kehilangan perawat seperti almarhum ini.”kata Said Damrie.
Kemungkinan korban sebelum neninggal, sempat berkomunikasi dengan orang tuanya.”Karena saat kita lihat panggilan dari Hanphone, Andi Gusmanto sms dengan keluarga. Mungkin juga Andi Gusmanto habis main laptop, karena ketika ditemukan terbujur kaku, laptopnya tidak tertutup.”terangnya.
Sudah 2 perawat lulusan sarjana yang kehilangan nyawanya di Anambas, yang pertama tahun 2013, meninggal karena sakit rahim. Untuk pengganti perawat akibat meninggal tersebut, belum ada.”Tahun ini kita akan terima untuk penambahan, tapi bukan menggantikan perawat yang meninggal. Ini mungkin di tahun 2015 mendatang, kita akan buka formasi untuk menggantikan yang lama. Karena pekerjaan perawat yang meninggal ini masih bisa di handel oleh perawat lainnya.”terangnya.
Kapolsek Jemaja, Iptu Emsas dalam pesan singkat melaui sms menjelaskan.”Korban (Andi Gusmanto,red) di temukan tewas di ketahui pukul tanggal 11 maret pukul 09.00 Wib di kompleks Rumah Dinas Ruamh Sakit Bergerak Jemaja (RSBJ) nomor 4, Letung, kecamatan Jemaja korban bernama Andi Gusmanto (29), agama Iislam. Korban adalah PNS RSBJ, korban di nyatakan sudah 2 hari sudah tidak masuk kerja saat kamar nya di gedor dengan keadaan kamar terkunci, saksi saksi berusaha membuka paksa jendela kamar dan korban dalam keadaan seperti tertidur dengan posisi miring ke kanan, korban langsung di bawak ke rumah sakit jemaja untuk dilakukan pemeriksaan fisik mayat oleh tim dokter RSBJ di ketahui oleh Direktur RSBJ Dr Winarna. Kesimpulan sementara, tidak di temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban namun penyebab kematian sampai saat ini masih dalam penyelidikan.”jelasnya (yuli)
Selamat jalan sobat semoga amal dan ibadah mu diterima Allah SWT. Dan bagi oknum pegawai RS bergerak Jemaja yg sering membuli mendiang segeralah bertobat dan minta maaf dgn keluarganya.