; charset=UTF-8" /> Pengelolaan Sampah di Batam di Korupsi Lagi ? | ';

| | 1,046 kali dibaca

Pengelolaan Sampah di Batam di Korupsi Lagi ?

Tumpukan sampah yang mulai menbawa hawa bau busok tidak diangkut oleh Dinas DKP Batam, dan Nampak seoarang Warga, lagi menbuang2

Tumpukan sampah yang mulai menebarkan bau busuk tidak diangkut oleh Dinas DKP Batam, Terlihat seoarang warga sedang membuang sampah meskipun ada larangan.

Batam, Radar Kepri-Aroma busuk sampah bukan hanya dirasakan warga Batam, bau “busuk” ini juga menyebar ke beberapa pejabat Batam yang mengelola sampah di Batam. Beberapa waktu lalu, sebelum suksesi pemilihan Walikota Batam digelar, bau “busuk” berupa kongkalingkong antara pemenang tender pengelolaan sampah di Batam menghangat.

Bahkan kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah senilai Rp 27 Miliar ini telah masuk ke ranah hukum, di usut Kejaksaan Negeri Batam. Namun sampai hari ini bau “busuk” korupsi pengelolaan sampah di Batam masih “aman” mengendap di brankas Kejari Batam.

Tahun 2013 ini, warga Metropolis ini, sepertinya harus memakai masker untuk menghindari aroma busuk sampah yang “menggunung” dibeberapa tempat. Walaupun anggaran untuk pengelolaan sampah di Batam ditingkatkan berpuluh-puluh kali lipat. Tidak ada jaminan, Batam bersih dari sampah. Bahkan,”gunung” sampah masih berserakan di berbagai tempat.

Pemandangan tak sedap berupa “gunung” sampah terlihat di kawasan Batam Centre tepatnya di dekat Pasar Mega Lengenda. Tumpukan sampah dengan aroma busuk menyengat terlihat berserakan. Larangan yang terpampang berisi “Dilarang Buang Sampah Disini”, sepertinya tidak digubris. Buktinya, masyarakat tetap saja membuang sampah dilokasi tersebut.

Pantaun awak media ini dilapangan, Sabtu (16/02) sampah-sampah dari berbagai jenis itu terlihat menumpuk  di pinggir jalan di kerumuni ribuan lalat. Tidak terlihat petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Batam mengangkut sampah yang menebar hawa tak sedap.”Padahal, anggaran pengelolaan sampah di kota Batam terus meningkat setiap tahunnya.”kata Dedi, warga setempat.

Yang menjadi pertanyaan, dibawa kemana uang tersebut oleh Dinas Pertamanan dan Kebersihan Pemko Batam.”Sampah di kota Batam terus saja menumpuk. Saya menduga dana tersebut di selewengkan alias di korupsi lagi. Seharus penegak hukum  pro-aktif menindaklanjuti dugaan korupsi pengelolaan sampah di Batam, karena nilainya puluhan miliar itu.”cetusnya.

Sebelumnya, diperoleh kabar, kasus dugaan korupsi dana pengelolaan sampah telah di usut oleh Kejaksaan Tinggi Kepulaun Riau. Dan di limpahkan pengusutannya pada Kejaksaan Negeri Batam.”Mengingat locus delicty kasus dugaan korupsi pengelolaan sampah itu ada di Batam, kasusnya ditangani Kejaksaan Negeri Batam.”sebut sumber media ini. Namun anehnya, sampai sekarang masyarakat Batam belum mendengar tindak lanjut proses hukum kasus tersebut.

Awak media ini  kemudian mencoba mengkonfimasikan pada Kajari Batam I Made Astiti Ardjana SH MH melalui Kasi Pidsusnya, Nuni Triana SH. Namun konfirmasi yang disampaikan melalui pesan singkat (SMS), terkait perkembangan dugaan korupsi pengelolaan sampah itu. Hingga berita ini di unggah, Sabtu (16/02) belum dijawab.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Ming 17 Feb 2013. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek