; charset=UTF-8" /> Pemyakit Kaki Gajah Berbahaya dan Menular, Warga Diminta Waspada - | ';

| | 1,164 kali dibaca

Pemyakit Kaki Gajah Berbahaya dan Menular, Warga Diminta Waspada

Penyakit kaki gajah (Elephantiasis)

Penyakit kaki gajah (Elephantiasis)

Batam, Radar Kepri- Penyakit Kaki Gajah yang disebut penyakit  Filariasis  sangat berbahaya begi kelangsung  hidup manusia. Karena apabila, sudah terjangkit  penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Karenanya, pemerintah pusat menghimbau, pada seluruh pemerintahan daerah di seluruh Indonesia. Diminta untuk melakukan pencegahan

Hal tersebut dikatakan, Kepala Dinas  Kesehatan  Kota Batam Dr. Rizal Candra dirungan kerjanya Rabu, ( 27 0/2 lalu).”Maka dari itu, kita  himbau seluruh masyarakat Batam untuk dating  ke Pos Yandu terdekat  atau Puskesmas  dimana mereka tinggal untuk mengambil obat antisipasi penyakit Gajah.”katanya.

Menurut  Kepala Dinas kesehatan kota Batam, Dr. Rizal Candra, penyebab  penyakit ini menular gigitan  nyamuk.Maka diri itu, sekarang ini pemerintah kota Batam serius mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan  di lingkungannya masing-masing.

Dalam mencegah merebaknya penyakit menular ini  pemerintah Kota Batam,   memberikan obat atau anti biotik secara gratis ke seluruh warga Batam. Melalui pos yandu yang ada.”Obat penyegahan penyakit ini dikenal didalam ilmu kesehatan yakni Diethyl Carbamazine Citrate (DEC) dan Albendazole.”Jelasnya.

Lebih lanjut Rizal Candra mengatakan, jika seseorang sudah ter-infeksi virus Filariasis, penyakit ini sulit untuk di sembuhkan kembali. Bahkan kaki para penderita kaki gajah jika sudah terinfeksi tidak bisa dikembalikan . Seperti kaki orang normal.

Lanjutnya, penyakit menular yang bisa menyebabkan kaki seseorang membesar dan membekak. Pertama kali ditemui tahun 2002 di Kecamatan Galang. Kemudian penyakit ini kembali dijumpai Dinas Kesehatan Batam sudah merambah hingga ke Kecamatan Bulang pada tahun 2008.

Tahun 2004 sampai dengan 2008 Pemko Batam, melalui Dinas Kesehatan melakukan pengobatan gratis di Kecamatan Galang. Pada tahun 2008 hingga 2012, warga di Kecamatan Bulang juga mendapatkan pengobatan gratis.

Penyakit kaki gajah di Kota Batam terus bertambah banyak setiap tahunya. Setelah ditemunya di Kecamatan Bulang dan Galang. Penyakit ini kembali menjangkiti warga Kecamatan Bengkong, Batam.

Supaya penyakit ini tidak kembali menjangkiti warga Batam lagi, Pemko Batam pun melakukan pengobatan masal. Saat ini sebanyak 5540 Kader yang direktur Dinas Kesehatan Batam untuk membantu menyalurkan obat pencegahan terjadinya kaki gajah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Candra Rizal, mengatakan.”Penyakit kaki gajah di Batam di temui tahun 2002 di Kecamatan Galang.setelah itu kita lakukan pengobatan 5 tahun sekali dari tahun 2004 hingga 2008.” Tambah  Rizal.

Menurutnya,  penyakit yang disebabkan dari nyamuk ini sudah banyak menular warga Batam. Bahkan kata Rizal, Pemkot Batam memanfaatkan 351 Posyandu untuk pengobatan masal penyakit kaki gajah ini.Penyebab terjadinya penyakit gajah ini ditularkan oleh nyamuk ke manusia, baik itu nyamuk rumah tangga dan sebagainya,” kata Rizal Candra.

Masih dia,  mengatakan, kegunaan pemberian obat inilah untuk mencegah dari penyakit kaki gajah. Pasalnya , jika penyakit ini sudah menjangkiti, maka sangat sulit untuk disembuhkan. “Kalau sudah membesar gak bisa diobati lagi. Kaki kita juga gak bisa kembali normal. Nah untuk menghilangkan cacing didalam kaki itu harus minum obat Flariasis itu,” harapnya.

Rizal Candra menambahkan, obat pencegahan kaki gajah ini sudah berada diseluruh kecamatan di Kota Batam. ” Obatnya ada dua jenis, obat ditelah, atau di munum,” bebernya. Makanya.”Kita minta, pengobatan masal pencegahan kaki gajah akan terus berlanjut setiap tahunya. Pasalnya penyakit ini setiap tahun meningkat di Batam. Sejak tahun 2002 di temui penyakit kaki gajah, hingga sekarang sudah ada 14 orang penderita. Untuk itu kita rutin melakukan pengobatan.”jelasnya.

Adapun beberapa waktu lalu, bagi masyarakat Batam, mengkonsumsi obat-obat penyakit Gajah (Penyakit Filiariasis) akan mengalami mual dan muntah, sakit kepala. Sebagaimana mencuat di berbagai media itu, karena masyarakat Batam belum mengerti cara pemakainnya.”Maka, kami telah meminta semua  pagawai lapangan  yang bertugas, untuk menjelaskan pemakaim obat tersebut  kepada masyarakat. Karena obat-abot anti penyakit  Gajah, tidak diperkenakan terhadap orang yang tensi darahnya rendah, yang kondisi pisiknya tidak stabil.” Kata Rizal Candra.

Makanya pihaknya minta media ini memberitankan, agar masyarakat menyadari betapa pentingnya  bagi masyarakat untuk melakukan antisipasi terhadap penyakit menular ini (Penyakit Kaki Gajah).

Dari penyakit Kaki Gajah ini, bukan hanya penyakit tubuh saja. Penyakit sosial di tengah-tengah masyarakat juga terjai. Warga yang terkenaa penyakit ini pasti di kucilkan  masyarakat.”Makanya, seka lagi, saya berharap kepada bapak agar bisa memberitakan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat menyadari betapa pentingnya antisipasi terhadap penyakit yang berbahaya ini.”ungkapnya.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Jum 01 Mar 2013. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek