Pembangunan Gedung Islamic Center Terbengkalai
Batam, Radar Kepri-Terbengkalainya pembangunan gedung Islamic Centre di kawasan Batam Center yang bersebelahan dengan mesjid Raya dan Asrama Haji dipertanyakan warga. Mengingat gedung tersebut dibangun dengan anggaran Rp 20 Miliar pada Tahun Anggaran (TA) 2012 lalu. Aroma korupsi dibalik pembangunan gedung ini mencuat, jika mencermati kondisi saat ini, hanya berupa tiang dan bekas-bekas sisa material yang berserakan.
Soroton tajam mencuat dari Yusril, ketua LSM Barelang ini mengatakan”Gedung tersebut di bangun oleh Otorita Batam yang sekarang sudah berganti nama BP Batam dengan anggaran APBN tahun 2012 lalu. Kalau tak salah nilainya mencapai Rp 20 Miliar.”kata Yusril pada awak media ini Batam Centre, Selasa (18/02).
Tentu, lanjut Yusril hal ini menjadi pertanyaan bagi kita semua.”Kenapa bangunan yang di bangun dengan uang rakyat sebesar itu tidak tuntas di kerjakan. Kemana uang tersebut di pergunakan ?. Disinilah kita mencurigai ada dugaan korupsi di lakukan oleh BP Batam, terhadap uang pembangunan Gedung Islamic Center itu. Sehingga gedung tersebut sampai sekarang terbengkalai alis tidak siap-siap.”bebernya.
Yusril berharap pada penegak hukum di Kepri sepetri Polda dan Kejati proaktif untuk turun kelapangan untuk menindaklanjuti dugaan kasus korupsi proyek tersebut.”Memeriksa para pejabat terkait untuk di minta pertanggungjawaban raibnya dana proyak tersebut. Sehingga pekerjaan proyek itu terbangkalai.”tegasnya.
Masih Yusril, jika kasus ini tidak ditindaklanjuti oleh intasi penegak hukum di Kepri ini.”Saya sendiri akan melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Karena ini tidak boleh dibiarkan. Mustofa Wijaya, ketua BP Batam harus bertanggungjawab atas bangunan tersebut, karena itu uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.”ucap Yusril.
Ketua BP Batam Mustofa Wijaya di konfirmasi awak media ini melalui SMS via ponselnya terkait perihal diatas, samapai berita ini diturunkan belum ada jawabannya.(taherman)