; charset=UTF-8" /> Pedagang Dadakan Banyak Timbul Di Bulan Ramadhan - | ';
'
'
| | 899 kali dibaca

Pedagang Dadakan Banyak Timbul Di Bulan Ramadhan

kondisi jalan pasar dabo=

Kondisi jalan pasar Dabo yang sempit bertambah sempit dengan banyaknya pedagang dadakan yang memakai bahu jalan. (foto by puspandito, radarkepri.com)

Dabo Singkep, Radar Kepri-Bulan ramadhan tentunya banyak memberikan berkah pada sebagian orang, biasanya daya beli masyarakat pada bulan puasa cukup tinggi. Hal ini tidaklah mengherankan karena disamping mereka berbelanja untuk kebutuhan bulan puasa, mereka juga mencari barang-barang persiapan menyambut lebaran, walau masih jauh waktunya.
Memanfaatkan momen ini, para pedagang yang menjual berbagai kebutuhan masyarakat bermunculan. Hanya sangat di sayangkan, kadang para pedagang menggelar dagangan mereka hingga memakai bahu jalan, tentu saja hal ini dapat mengganggu bagi pengguna jalan lainnya.
Andi, warga dabo mengatakan.”Sebagai pengguna jalan seperti saya, tentu saja terganggu, kita tidak menghalangi bagi yang sedang mencari rezeki. Namun harus juga memikirkan pengguna jalan. Dalam hal ini pihak kecamatan, mau-nya berperan aktif untuk mengatur para pedagang yang menggelar lapak dagangan mereka hingga memakan bahu jalan.”ujarnya, Rabu (17/07).
Dilanjutkan.”Kita mendukung parkir berbayar yang di rencanakan oleh pihak dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga, namun tentunya harus diatur dengan baik dan benar. Dengan garis parkir yang telah dibuat oleh pihak dishub untuk kenderaan roda dua. Makin menambah sempit jalan yang memang sudah sempit. Karena jalan dipasar ikan dan pasar sayur Dabo masih kecil belum ada pelebaran jalan. Maunya pihak dishub menyiapkan dulu lahan untuk parkir, sehingga jalan yang sekarang ada tidak menjadi sempit. Karena jalan pasar Dabo pada jam-jam tertentu sering macet, terutama pada pagi hari.”terangnya.
Sementara itu, H Kisan Jaya, Camat Singkep, saat di konfirmasi masalah ini mengatakan.”Memang kita sudah mendapat laporan dari masyarakat akan hal ini, untuk menyikapi hal ini, saya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas perhubungan (Dishub) guna segera mengatur masalah ini (pasar,red) dengan turun bersama-sama. Dari hasil rapat sebelumnya, pengaturan di pasar Dabo terutama jalan, parkir dan pedagang akan kita laksanakan pada H-10 pada bulan Ramadhan ini. Melihat kondisi ini, dan laporan dari masyarakat dalam waktu dekat kita turun bersama.”janji Kisan, Rabu (17/07) diruang kerjanya.
Hampir senada dengan camat Singkep, Dodi Supartono, Kabid perhubungan darat, Dishub Kabupaten Lingga, menyampaikan. Dalam hal ini pihak dishub akan segera mentertibkan masalah parkir di pasar Dabo. Garis marka yang dibuat terlalu panjang.”Kita juga akan minta kepada pihak Disperindag lingga untuk turun bersama untuk mengatur para pedagang. Kita telah meminta kepada para pedagang untuk tidak mengelar lapak mereka di bahu jalan. Namun mereka mengakui mereka telah membayar retribusi, untuk itu kita kerja sama dengan pihak Disperindag.”ungkap Dedi.
Saat dikonfirmasi terkait masalah ini, Raswin, Kasi perdagangan, Disperindagkop Lingga membenarkan adanya retribusi yang diambil dari pedagang di pasar Dabo sebesar Rp1000 per-harinya. Tapi pemungutan retribusi ini bukan petugas dari Disperindag, walau-pun hasil dari retribusi tersebut diserah ke Disperindag.”Untuk pemungutan retribusi dari para pedagang sudah ada petugas yang ditunjuk, SK-nya dikeluarkan oleh DP2KA Lingga.”paparnya. (puspandito).

Ditulis Oleh Pada Kam 18 Jul 2013. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek