Oplos Beras, Swalayan Pinang Lestari Untung 5 ribu/5 Kilogram
![](https://radarkepri.com/wp-content/uploads/2017/09/2017-09-25-01.27.01.jpg)
Kapolres Tanjungpinang saat menggelar konfrensi pers terkait beras oplos di swalayan Pinang Lestari.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Terbongkarnya pengoplosan beras oleh pemilik Swalayan Pinang Lestari yang dibongkar Satreskrim Polres Tanjungpinang bersama Disperindag menjadi perhatian warga Tanjungpinang khususnya dan Kepri pada umumnya.
Dari ekpos yang dilakukan Kapolres Tanjungpinang AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro, Sabtu (23/09/2017) diketahui modus yang dilakukan AH pemilik Swalayan Pinang Lestari beras merk Roda Mas dan beras merk Kita dioplos dengan bers Bulog premium.
Pengoplosan dengan perbandingan 60 kilogram beras Bulog dan 40 kilogram beras merk Roda Mas atau beras merk Kita. Beras kemudian dijadikan ukuran 5 kilogram dimasukan kekantong plastik lalu ditulis dengan spidol beras Bulog Premium dijual seharga Rp. 52 ribu di Swalayan Pinang Lestari yang merupakan milik AH sendiri.
“Dari keterangan tersangka AH dia sudah melakukan pengoplosan beras selama tiga bulan. Dari gudang miliknya kita amankan 577 karung beras bulog ukuran 50 kg, 873 kantong beras ukuran 5 kilogram, 30 bal bungkus plastik. Keuntungan yang didapat oleh AH dari bisnis oplos beras ini 3 sampai 5 ribu rupiah per 5 kilogram,” ujar Kapolres yang didampingi Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko Wiraseno.
Tersangka AH yang sudah ditahan akan dikenakan pasal 139 ayat 1 UU RI nomor 18 tahun 2012 tentang pangan junto pasal 2 dan 3 PP no 69 tahun 1999,tentang label dan iklan pangan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda 10 milyar rupiah dan atau Pasal 62 ayat 1 nunti pasal 8 ayat 1 hurf a dan i UU RI nomor 8 tahun 1999 tentang konsumen dengan ancaman hukuman kurungan selama 5 tahun dan denda 2 milyar rupiah. (Wok)