Oknum Pegawai BUMD Tanjungpinang Dapat Raskin ?
Tanjungpinang, Radar Kepri-Sebanyak16 ton beras miskin (raskin) yang di simpan di gedung Serbaguna Akau Potong Lembu, Kelurahan Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat mulai di bagikan, Rabu (04/05) sekitar pukul 09 00 Wib. Warga terlihat berbondong-bondong untuk mengambil raskin dengan menukarkan kupon yang di berikan oleh Lurah Kemboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat.
Pantauan media ini di lapangan, beras yang di simpan di dalam gedung serbaguna itu. Terlihat ada 3 orang pegawai dari kantor kelurahan Kemboja bertugas membagikan raskin tersebut kepada warga yang berhak menerima. Ketiga pegawai tersebut terdiri dari 2 pria dan 1 wanita berjilbab. Masing-masing pegawai ini di beri tugas yang berbeda, wanita berjilbab mendata nama-nama warga yang memiliki kupon untuk mengambil raskin. Sedangkan untuk dua pria, bertugas membagikan beras kepada warga, sedangkan rekannya mengawasi.
Pembagian beras itu berhenti sekitar pukul 11 30 Wib. Kemudian ketiga pegawai tersebut beristirahat sekitar setengah jam. Warga terlihat semakin banyak yang mendatangi kantor tersebut. Petugas meminta warga menunggu, sampai ketiga pegawai itu selesai istirahat selam 30 menit. Kemudian beras itu di bagikan kembali sekitar jam 12 00 Wib untuk warga yang berhak mendapatkannya.
Kutai, seorang RT di Pelantar Nusantara terlihat mengumpulkan kupon warga untuk mengambil raskin. Kemudian di bawa kerumahnya, setelah itu baru akan di bagikan kerumah warganya masing-masing.
Setelah pukul 12 30 Wib baru terlihat Lurah Kemboja, Deri Ambari mendatangi gedung serbaguna untuk mengecek.”Apakah beras tersebut sudah di bagikan.”Tanya Deri Ambari pada salah seorang anak yang sedang mengemas piring di kantor itu.
Anehnya diantara penerima jatah raskin terlihat menyelip seorang oknum pegawai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang yang ikut “kecipratan” mengambil jatah beras warga miskin. Padahal oknum pegawai BUMD itu bukanlah warga yang bertempat tinggal Potong Lembu ini.
Dilain sisi, oknum pegawai BUMD ini di gaji oleh pemerintah. Kenapa harus meminta jatah raskin ini ?. Sedangkan oknum pegawai BUMD ini bukanlah orang susah. Oknum pegawai BUMD ini terlihat berbisik-bisik dengan Kutai selaku RT 01 RW XI Pelantar Nusantara untuk mengambil raskin ini.
Kemudian oknum pegawai BUMD ini menyalakan motornya dan mendatangi gedung serbaguna untuk mengambil beras yang dia minta melewati Kutai. Setelah membawa beras tersebut dia mengatakan kepada Kutai.”Sore nanti akan di ambil dua karung beras miskin ini lagi.”ujarnya.
Belum diperoleh konfirmasi dari Kutai, kepada siap jatah raskin yang di ambil oknum BUMD itu akan dibagikan. Begitu juga dengan Eva Amalia SH M Si, selaku direktur BUMD Kota Tanjungpinang, apakah memang ada anak buahnya yang masuk kategori miskin sehingga layak mendapat jatah beras untuk masyarakat miskin itu.(chendy).