Memeras Dengan Modus Barter, Empat Nelayan Ditangkap TNI-AL

Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo, SE MM saat melakukan ekspos pemerasan yang dilakukan sekelompok nelayan kepada kru kapal TB Bukit Prima-01, Selasa (20/10).
Karimun, Radar Kepri-Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Karimun menangkap menangkap 4 nelayan yang diduga melakukan pemerasan dengan modus barter barang. Meskipun, kasus ini tergolong remeh, namun karena terjadi diperairan Karimun yang bersempadan dengan Singapura dapay merusak nama Indonesia di mata dunia Internasional.
Berdasarkan uraian diatas, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo, SE MM menegaskan agar anggotanya melakukan tembak ditembakm bagi para pelaku kejahatan yang ada beraksi diperairan Indonesia khususnya diperairan Karimun,”Dengan adanya aksi-aksi kejahatan kecil diperairan kita, tentu akan merusak nama Indonesia di mata dunia. Sehingga perairan Indonesia yang menjadi perintasan trasportasi kapal-kapal besar akan buruk namanya di mata dunia.”terang Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo SE M.M saat melakukan ekspos dugaan pemerasan yang dilakukan sekelompok nelayan pada kru kapal TB Bukit Prima-01, Selasa (20/10) .
Masih Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM, aksi yang dilakukan sekelompok nelayan ini tergolong sangat sederhana. Dimana mereka menawarkan bertukar hasil tangkapan nelayan berupa udang dan ikan untuk digantikan dengan minyak jenis solar.”Dengan melakukan modus seperti itu, mereka bisa naik kapal yang menjadi sasaran. Langsung memaksa jika kru kapal tidak mau melakukan transaksi barter dengan mereka.”terangnya.
Awalnya, masih kata Danlanal, penangkapan para tersangka pemerasan ini saat KRI Kujang-642 melakukan patroli diperairan Tanjung Dato sekitar pukul 09 25 Wib. Hasil pengamatan anggota TNI AL yang berada di Kapal KRIKujang-642 ada tiga pancung yang mendekati kapal TB Bukit Prima-01di curigai akan melakukan tindakan criminal. Sehingga petugas patroli melakukan pemanggilan melalui Radio sambil melakukan pendekatan. Ketiga boat pancung melarikan diri sehingga TNI Angkatan Laut melepaskan tembakan peringatan. Dari tiga pancung dua pancung berhasil melarikan diri dan satu lagi berhasil ditangkap karena menyerahkan diri.”Saat ini kita belum dalami para pelaku ini berasal dari mana, yang jelas dari ketiga pancung ini, ada satu pancung yang berhasil kita amankan dengan empat tersangka yaitu Darmanto (35), Muhammad (19), Aidul (18), Slamat (17). Hasil penangkapan dan penyelidikan berhasil kami amankan beberapa barang bukti, berupa beberapa jerigen minyak solar. Dan perlu kami tegaskan, ini bukan perompakan.”terang Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo SE MM.
Darmanto, seorang pelaku yang diamankan mengatakan.”Kami tidak ada melakukan perompakan hanya melakukan barter makanan dengan minyak solar untuk kami jual kembali kepada nelayan, hasilnya untuk menghidupi keluarga kami.”kata Darmanto.(jantua dolok saribu)