; charset=UTF-8" /> Material Runtuhan Pagar BPN Provinsi Menunggu Korban - | ';

| | 755 kali dibaca

Material Runtuhan Pagar BPN Provinsi Menunggu Korban

Pagar kantor BPN Provinsi Kepri yang roboh pada 1 April 2013 lalu, hingga Selasa, 09 Maret 2013 belum dibersihkan.

Pagar kantor BPN Provinsi Kepri yang roboh pada 1 April 2013 lalu, hingga Selasa, 09 Maret 2013 belum dibersihkan.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Sejak roboh pada tanggal 1 April 2013 lalu, pagar kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kepulauan. Sampai hari ini Selasa (09/04) material reruntuhan yang menimbun parit dan sebagian lagi berserakan di bahu jalan belum juga dibersihkan.

Terkait tumpukan reruntuhan material pagar dan batu miring kantor BPN tersebut, Kepala Dinas (kadis) Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, Ir H Almazuar Amal dikonfirmasi media ini melalui ponselnya via pesan singkat menjawab.”Ok, sebenarnya itu kewajiban BPN. Insya Allah besok siang saya ke kantor BPN.” tulisnya.

Agus (49) warga Tanjung Ungat dijumpai media ini di sebuah kedai kopi di Jalan Merdeka, Tanjungpinang mengatakan.”Apa kerja orang-orang diatas itu ya ?. Sudah seminggu lebih pagar kantor BPN roboh, sampai sekarang belum juga di perbaiki.”katanya.

Dengan nada heran Agus menambahkan.”Sementara dana perawatan itu ada, kemana anggaran pemeliharaan itu raibnya.”Tanya Agus.

Pantauan media ini di lapangan dalam seminggu ini, parit yang tepat dibawah pagar Kantor BPN yang roboh. Masih terlihat penuh dengan material reruntuhan berupa batu dan pasir. Pihak BPN terkesan membiarkan reruntuhan material pagar dan batu miring berserakan didalam parit dan bahu jalan.

Hingga hari ini, memang belum ada korban akibat runtuhan tersebut. Namun apakah harus jatuh korban dulu, baru instansi terkait bertindak ?.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Rab 10 Apr 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek