Masyarakat Lingga Tuding Milyaran Aset Negara “Dijual”
Lingga, Radar Kepri = Terkait “raib” nya milyaran aset di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga, diduga dijual atau di pindah tangankan ke pihak lain.
Tudingan tersebut diungkapkan dari sumber, merupakan warga lingga ke Radar kepri.com beberapa hari lalu di salah satu kedai kopi di Daek Kab Lingga.
“Masak ia bang puluhan milyar aset daerah yang tidak ditemukan. Kemana raibnya, kalu hilang tentu rimbanya, jika mati tentu ada ada kuburan,”ungkap sumber yang mewanti = wanti namanya tidak di publikasikan itu.
Menurut sumber yang sama, milyaran aset daerah tersebut diduga di jual ke pihak lain.
“Kita bisa saja menduga = duga aset tersebut di jual atau di pindah tangan kan kepada yang lain, masak kan sebanyak itu aset hilang, kan aneh. Apa mungkin di bawa orang bunian,” ujarnya heran.
Jika kita analisa lanjut sumber, hampir setiap tahun ada temuan Lembaga Badan Pemeriksaan Keuangan (L BPK) tidak ada perobahan kinerja Pemkab Lingga.
“Jadi selama ini apa saja program OPD Pemerintah Kabupaten Lingga dibawah kepemimpinan M Nizar selama ini,. Saat ini karena diduga mengambil partisipasi masyarakat, semua sibuk mencari aset yang hilang. Kan aneh, selama ini kemana”ujar nya
Sumber yang sama menambahkan bahwa, bukan aset yang hilang saja Bahkan milyaran Anggaran Dana Dèsa (ADD) dan Dana Dèsa (DD) masih menimbulkan pertanyaan.
“Bukan aset saja bang, termasuk milyaran Anggaran yang di kucurkan pemerintah ke Desa-Desa di Lingga ini, digunakan untuk apa. Padahal untuk kesejahteraan masyarakat. Masyarakat Dèsa mana yang disejahterakan Dèsa. Anggaran Ketahanan pangan saja tidak jelas siapa pengelolanya,” ujar sumber
Makanya sambung sumber Aparat Penegak Hukum (APH) di Lingga umumnya Kepri harus melakukan aksi yang serius untuk menegakan hukum terkait dengan hal tersebut
“Karena, Polisi, Jaksa kan Garda terdepan untuk penegakan hukum, mengapa hingga saat ini belum juga terdengar yang jadi tersangka. Padahal sudah ada pejabat yang di panggil APH. Namun hingga saat ini terlihat biasa-biasa saja. Tapi tak tahun juga lah bang, apa mungkin bekingan mereka kuat ya. Tutup sumber berlalu.
Hingga berita ini dimuat, upaya konfirmasi dengan pihak-pihak terkait untuk konfirmasi dan klarifikasi masih dilakukan media ini.(Aliasar)