Mandala Kecam Pernyataan Sui Hiok, Ini Sebabnya
Lingga, Radar Kepri-Aktifis Muda Kabupaten Lingga Mandala “Kecam Keras” Pernyataan anggota DPRD Sui Hiok. Seharusnya sebagai anggota DPRD Lingga Sui Hiok harusnya sadar kalau dia dipilih oleh rakyat dan digaji oleh rakyat karena itulah dia merupakan perwakilan suara rakyat untuk memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyat di ranah legislatif. Tapi, kenyataannya tidak seperti itu.
Sui hiok anggota DPRD Kab.Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, Fraksi Demokrat yang memang terkenal ceplas ceplos dan terkesan arogan ini kembali membuat pernyataan yang bikin geleng-geleng masyarakat.
Melalui, screenshot komentar facebook yang banyak beredar di masyarakat Sui Hiok membedakan masyarakat “Berwawasan dan Tidak berwawasan” Miris sekali hanya karena Pilkada calon yang diusungnya dan Partai Demokrat kalah dia menghakim masyrakat “bodoh”.
Hal ini lah yang dikecam oleh Tokoh Pemuda Lingga utara Mandala. “Apa maksud Sui hiok ini, seenaknya saja dia mengatakan masyarakat yang tidak ikut dengannya dibilang tidak berwawasan. Malulah sama jabatanmu pak, ingat kamu disana karena rakyat yang memilihmu, bahkan yang kamu hina rakyat di Dapilmu sendiri,”sebut Mandala melalui rilis yang diterima Radar Kepri, Selasa (22/12).
“Ini bukan cari momen atau apa, kita dihina dan kita di bilang bodoh, ini harga diri rakyat pak Sui hiok, ini bunda tanah Melayu, kami orang Melayu menjunjung adab dalam berbicara, dan bergaul, sekali lagi ini tidak pantas,”ungkap Mandala.
“Dan disini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk dapat berhati-hati dalam berujar dan berbicara, tentunya pernyataan Anggota DPRD Fraksi Demokrat Lingga Sui Hiok ini melukai masyrakat,”cetus Mandala.
Ditempat terpisah Anggota Komisi III DPRD Kab.Lingga, Sui Hiok saat di konfirmasi melaui tulisan WA terkait pernyataannya melalui komentar fb beberapa waktu yang lalu, ia menjawab.”Semua orangkan baca dan lihat bahasa saya di fb itu. Saya menyatakan yang berwawasan kurang itu bagi mereka yang masih memilih calon kepala daerah yang masih dibawah ancaman, iming-iming dan sogokan,”ungkap Sui Hiok
Lanjut Sui Hiok. “Kalau mereka yang bisa mengerti bahasa indonesia yang baik pasti bisa mengartikan bahasa saya. Biar aja mereka berkoar-koar karena ingin memprovokasikan tulisan saya. Biar aja masyarakat yang bijak menilai tulisan saya,”tutur Sui Hiok.
“Dan kedua saya kan hanya memuji orang singkep, singkep barat dan selayar, dan tidak menyebut wilayah lain, dan tidak ada kalimat bahasa saya menjelek atau merendahkan wilayah lain,”pungkas Sui Hiok. (Hendra)