; charset=UTF-8" /> Mahasiswi Akper Korban Penganiyaan Minta Proses Hukum Dilanjutkan - | ';

| | 4,506 kali dibaca

Mahasiswi Akper Korban Penganiyaan Minta Proses Hukum Dilanjutkan

Wh, mahasiswi Akper yang dianiya Angga mantan pacarnya memperlihatkan luka memar di Mapolresa Tanjungpinang.

Wh, mahasiswi Akper yang dianiya Angga mantan pacarnya memperlihatkan luka memar di Mapolresa Tanjungpinang, Selasa (17/06) malam.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Wh (18) yang babak belur dihajar mantan pacarnya, Angga (20) dan saksi-saksi kembali dipanggil Penyidik Reskrim Polsek Bukit Bestari, Tanjungpinang untuk dimintai keterangan, Rabu (18/06). Wh ogah berdamai karena trauma dan takut serta minta polisi meneruskan proses hukum hingga ke pengadilan. Sementara pelaku penganiayaan Angga, hingga Kamis pukul 00 25 Wib masih dimintai keterangan oleh penyidik Polsek Bukit Bestari.

Kapolsek Bukit Bestari Komisaris Polisi (Kompol) Jaswir di konfirmasi Radar Kepri diruangan tunggu kantornya usai menanyai Korban Wh, terkait dengan kasus tersebut, mengatakan.”Kasus ini dalam proses, kita akan memanggil saksi-saksi dulu, sementara pelaku lagi diperiksa diruangan Reskrim.”Katanya. Sementara Wh, mahasiswi Akademi Perawat dari Desa Berakit, Kabupten Bintan ini ketika dikonfirmasi Radar Kepri usai diperiksa, menceritakan aksi telengas mantan pacarnya itu.”Awalnya, Selasa (17/06) sore, saya mau mandi. Saya hanya pakai handuk, namanya orang mau mandi tau-lah. Tiba-tiba Angga datang bersama temanya Aldi, dia (Angga, red) memangil saya.”Jelas Wh.

Kemudian lanjut Wh.”Saya tidak mau dipanggilnya dan diam saja, kemudian Angga, langsung pergi entah kemana bersama temannya itu. Selang tak berapa lama kemudian Angga datang lagi sendirian dan memanggil saya kembali. Saya tetap tidak mau keluar dari kamar kos.”Paparnya.

Masih Wh.”Mungkin karena saya tidak mau keluar, dia langsung menendang pintu kamar kos, dia langsung masuk menyeret saya, saya tetap tidak mau keluar. Angga langsung memukul saya dan menginjak-ngijak badan saya, dan mengobrak-abrik kamar saya, sehinga isi kamar saya berserakan seperti kapal pecah.”Ucapnya kesal.

Kemudian Wh melanjutkan.”Kejadian ini bukan sekali dua kali Om, sudah kesekian kalinya. Kali ini saya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan Angga. Saya sekarang tidak mau damai. Saya mau kasus ini berlanjut hingga ke pengadilan. Saya berharap kepada pak Polisi agar kasus ini ditindak lanjuti sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.”pintanya.

Ditambahkan Wh.”Jika kasus ini di damaikan, saya takut. Nanti apa yang akan dilakukan Angga terhadap saya, karena ini bukan pertama kali.”Katanya ber api-api.

Menurut Wh.”“Om tidak melihat, kawan saya satu kos saja melihat perlakuan Angga kepada saya saat itu. Kawan saya menangis, karena dia tidak tahan melihat saya dipukuli. Sekali lagi saya berharap kasus ini diproses secara hukum.”Tutup Wh.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Kam 19 Jun 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek