; charset=UTF-8" /> Lokasi Pembangunan Sekolah Dipindah, Warga Ancam Demo - | ';

| | 1,067 kali dibaca

Lokasi Pembangunan Sekolah Dipindah, Warga Ancam Demo

Andi Jasrudin dan Herwin Saputra,

Andi Jasrudin dan Herwin Saputra,

Batam, Radar Kepri-Terkait rencana akan dialihkan pembangunan sekolah SMAN 21 Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, kota Batam, warga setempat mengancam akan menduduki DPRD Kota Batam. Ancaman ini dari buntut dari kekecewaannya terhadap pengalihan lahan pembangunan SMAN  21 Batam di Kecamatan Nongsa.

Hal ini disampaikan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kabil melalui sekratarisnya Herwin Saputra di Batam Center, Rabu (21/10).”LPM Kabil akan mendatangkan massa dari masyarakat kecamatan Nongsa. Khususnya yang ada dikelurahan ke kantor DPRD Kota Batam dengan jumlah sekitar 1000 orang. Ini dilakukan, karena tidak terima lahan tersebut digeser oleh oknum tak bertanggungjawab tanpa ada pembicaraan dengan masyarakat.”jelasnya.

Padahal, kata Herwin lahan tersebut sudah diserahkan pada Dinas Pendidikan Kota Batam dan BP Batam sudah mengeluarkan sket peta lokasi untuk pembangunan sekolah.”Anehnya, tiba-tiba ada penggesaran lokasi, inilah yang tidak bisa diterima oleh masyarakat kelurahan Kabil.”ujarnya.

Sekretaris LPM Kabil Herwin Syahputra menambahkan, lahan untuk sekolah SMA Negeri 21 tersebut sudah diserahkan pada Pemerintah.”Namun, ada dugaan oknum yang tidak bertanggung dengan sengaja mengalihkan lahan pembangunan sekolah tersebut untuk kepentingan politik dan bisnis.”sebutnya.

Karena itu, pada 27 Oktober 2015 mendatang.”Kami bersama-sama akan melakukan aksi demo, kekantor Gedung DPRD Batam, minta pada wakil rakyat DPRD Batam menyelesaikan persoalan ini.”jelasnya.

 Bergesernya lahan sekolah SMAN 21 Kecamatan Nongsa tersebut, Herwin Saputra menduga.”Tidak terlepas dari ulah oknum-oknum anggota DPRD kota Batam yang ingin mengalihkan lahan tersebut kearah yang lain. Sehingga lahan sedianya akan dibangun gedung sekolah, dijadikan untuk lahan bisnisnya oleh oknum-oknum DPRD yang kita duga tadi.”tutupnya.

Hal senada disampaikan Andi Jasrudin, Ketua LSM Forum hinterland Centre Provinsi Kepri.” Kalau memang ada anggota DPRD sebagai wakil rakyat di kota Batam yang menghalangi pembangunan sekolah untuk kepentingan Pribadi, sangat disayangkan.”ujarnya.

Terkait rencana aksi demo yang akan menduduki kantor gedung DPRD Batam.”Kami LSM Forum Hinterland Center Kepri mendukung penuh aksi tersebut.”timpalnya.

Masih Andi Jasrudin, karena sekolah wajib hukumnya setiap warga Negara ini, maka dari itu pembangunan sekolah tidak boleh ditawar-tawar apalagi dihalang-halangi karena kepentingan pribadi.”Sekali lagi saya sampaikan LSM Forum Hinterland Center Provinsi Kepri mendukung penuh aksi demo damai masyarakat kelurahan Kabil pada umunnya Kecamatan Nongsa ke kantor DPRD Batam pada tanggal 27 Otober 2015 mendatang.”pungkasnya.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Rab 21 Okt 2015. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek