Libatkan Narapidana, Rutan Tanjungpinang Garap Program SAE Bidang Ketahanan Pangan
Tanjungpinang Radar Kepri-Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan kolaborasi dengan Pahlawan Inovasi Teknologi, Ady Indra Pawennari dalam pelaksanaan program Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) di bidang ketahanan pangan.
Program SAE yang ditaja dalam bentuk penanaman padi dan jagung tersebut, dilaksanakan di atas lahan pasca tambang bauksit di Pulau Dompak, Kelurahan Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepri.
“Ini pilot project pemberdayaan narapidana. Mereka sengaja kami ajak untuk ikut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di daerah ini,” ungkap Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Eri Erawan, Sabtu (25/11/2023).
Hal yang sama juga disampaikan Ady Indra Pawennari, pelopor budidaya tanaman padi di atas lahan pasca tambang bauksit di Tanjungpinang, Kepri.
Menurutnya, pelibatan narapidana dalam program SAE di bidang ketahanan pangan di daerah ini, merupakan jawaban atas kegagalan pemerintah dalam pengelolaan food estate di beberapa daerah di Indonesia.
“Kalau pemerintah kekurangan tenaga kerja untuk mengelola food estate itu, silakan belajar ke Rutan Kelas I Tanjungpinang. Rutan dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia punya ratusan ribu narapidana yang bisa diberdayakan,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas kepedulian Rutan Kelas I Tanjungpinang di bidang ketahanan pangan.
“Pertumbuhan padinya cukup bagus. Padahal, ini lahan bauksit. Insya Allah, saya akan sampaikan ke pak Gubernur. Mudah-mudahan beliau bisa hadir pada saat panen nantinya,” ucapnya.
Pantauan di lapangan, padi dan jagung yang ditanam para narapidana di atas lahan bauksit di Pulau Dompak tersebut, terlihat tumbuh dengan subur. Padahal, lahan yang ditanaminya itu, tanahnya keras dan berbatu.(Irfan).