; charset=UTF-8" /> Lecehkan Aksi Demo Damai, Format Lapor Polisi - | ';

| | 3,370 kali dibaca

Lecehkan Aksi Demo Damai, Format Lapor Polisi

Hendri Hood dan Usta Dedy Sanjaya saat di Mapolres Tanjungpinang.

Hendri Hood dan Usta Dedy Sanjaya saat di Mapolres Tanjungpinang.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Aksi demo damai ormas Islam di Mapolres Tanjungpinang telah berakhir dengan damai. Demonstran membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 14 00 Wib. Namun situasi yang sudah kondisif berpotensi memanas lagi karena adanya komentar seorang pemilik akun facebook yang bertendensi menghina demonstran

Forum Aliansi Umat (Format) Kota Tanjungpinang tak tinggal diam dan melaporkan pengguna akun Facebook dengan nama Riko Morasima yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap aksi unjuk rasa serentak 4 November yang juga di gelar Format di Polres Tanjungpinang, Jumat (4/11)

“Yang bersangkutan melecehkan karena membuat status yang membuat sakit hati para pengunjuk rasa membela Islam dua hari ini di media sosial Facebook dengan ujaran kebencian, dan berdasarkan hasil musyawarah organisasi, kami laporkan,” kata Korlap Aksi, Hendri Hood didampingi Ustad Dedi Sanjaya Ketua Format di Mapolres Tanjungpinang.

Dalam akun Facebooknya Rico Morasima diketahui Hendri Hood menuliskan “Ayo yang merasa Tolol bergabung”. Status tersebut beserta dengan gambar bertuliskan 4 November hari orang tolol Nasional, ditulis dengan warna kuning, backgroundnya hitam.

Status Riko ternyata menuai banyak komentar dari pengguna Netizen lainnya, belakangan, dari mereka berkomentar untuk meralat kata kata yang dituliskannya. Namun sayangnya kata Hendri, Riko enggan meminta maaf.

“Begitu berakhir demo itu saya langsung melaporkan bersama dua saksi, Soni dan rekan yang juga unjuk rasa,” jelasnya.

Begitu cepat laporan pengaduan Hardi, di Reskrim Polres Tanjungpinang, Riko kemudian didampingi pengacaranya meminta maaf.

“Riko yang diketahui seorang guru di salah satu SMP Kota Tanjungpinang didampingi bersama pengacaranya, meminta maaf, tapi kita sudah lapor,” katanya.

Sementara itu, Ustad Dedi Sanjaya menjelaskan masalah pelecehan terhadap aksi 4 November yang digelar di Tanjungpinang ini akan tetap diserahkan kepada Polres Tanjungpinang, meskipun demikian, Didi meminta kepada yang bersangkutan untuk meminta maaf secara resmi.

“Fomat sudah ada itikat baik kepadanya untuk minta maaf, tapi kenapa tidak minta maaf malah memancing emosi, dan kita sudah peringatkan, kalau yang bersangkutan tidak minta maaf maka kita tetap melanjutkan permasalahan ini,” ungkapnya.

Permintaan maaf yang harus dilakukan Riko tak lain dengan cara meminta maaf dan mempublis permohonan maafnya ke semua media yang ada di Kota Tanjungpinang.

“Kita minta yang bersangkutan bersama pengacaranya diminta untuk meminta maaf secara tertulis kepada seluruh umat muslim yang ada, kepada Dai dan mahasiswa yang berorasi hari ini, di publis di semua media dan wartawan dan kita,” ungkapnya.

Tidak hanya Riko, Dikatakan Deddi masih ada satu lagi akun yang juga ikut melecehkan aksi pada hari ini, akun Facebook tersebut bernama Manggarai Simarmata. Saat ini Laskar Pembela Islam (LPI) tengah menyelidiki siapa pemilik akun tersebut.

“Yang satu lagi, juga ada yang ikut komen, Manggarai Simarmata belum dilaporkan, namun kami tidak akan segan untuk melaporkan pemilik akun itu.”tegasnya.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Jum 04 Nov 2016. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek