Komisi VII DPR-RI Janji Kuliti Mafia di PT PLN
Tanjungpinang, Radar Kepri-Ketua rombongan komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Mulyadi menyoroti kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di seluruh Indonesia, terutama di Porovinsi Kepulauan Riau. Mulyadi berjanji akan menguliti satu persatu pihak PT PLN yang diduga jadi “mafia” sehingga perusahaan plat merah ini tak kunjung mampu memberikan pelayanan terbaik pada rakyat Indonesia, khususnya Kepri.
Penegasan diatas diungkapkan, Mulyadi ketika dikonfirmasi radarkepri.com usai menggelar rapat diruang aula Gedung Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (24/02).”Komisi VII DPR-RI akan menguliti mafia PT PLN. Karena setiap kunjungan komisi VII, selalu yang bermasalah PT PLN.”Katanya.
Diceritakan Mulyadi.”Ketika kunjungan kerja ke Palembang, Sumatra Selatan yang kita terima keluhan dari pejabat setempat selalu masalah PLN, Jadi apa sih kendala, sehingga pihak PLN selalu ada masalah pemadaman.”geram wakil rakyar dar Praksi Demokrat ini.
Masih Mulyadi.”Masalah PLN ini memang kita tangani serius, kita juga akan bergabung dengan Komisi III dan akan melibatkan aparat penegak hukum, untuk menagani masalah mafia PLN ini, jika ditemukan penyimpangan. Kita akan megulitinya satu persatu.”ungkapnya berang didepan seluruh FKPD yang hadir.
Sementara lanjut Mulyadi.”Utang pihak PLN saja mencapai Rp 477 Triliun. Namun dari zaman ke zaman PLN selalu ada kendala. Jika memang ada kendala biaya ajukan biar dianggarkan.”kesal lelaki berkulit putih dengan tegas itu.
Pantauan awak media ini dilapangan, terlihat sepuluh orang rombongan komisi VII tersebut, disambut langsung oleh Gubernur Provinsi Kepri, Kepri H M Sani, sekitar 3 jam berjalan dengan seru. Terlihat juga pihak PT PLN terpojok oleh tudingan diseluruh Komiso VII yang hadir. Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul S Pd yang menghadiri kunjungan Komisi VII tersebut hanya menjadi penonton dan pendegar setia, tidak ada terdengar satu patah katapun usulan dari orang nomor 2 Tanjungpinang itu.(aliasar)