; charset=UTF-8" /> Kinerja PDAM Singkep Dikeluhkan Warga - | ';
'
'
| | 758 kali dibaca

Kinerja PDAM Singkep Dikeluhkan Warga

anggota PDAM lagi mengecek air di bak penampungan yang keruh...

Anggota PDAM sedang mengecek air di bak penampungan yang keruh dan sering mati.

Lingga Radar Kepri-Aliaran air PDAM Singkep di Pasir Kuning, Desa Tanjung Harapan tiap hari Mati. Warga-pun mengeluhkan pelayanan PDAM Kabupaten Lingga karena kondisi ini sudah berlangsung beberapa bulan. Hampir setiap hari mati, selama bulan puasa air bersih tersebut hanya hidup 1 sampai 2 jam, itu-pun malam hari.
Humas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tanjung Harapan, Muslim Tambunan mengatakan, sepanjang tahun pasokan air ke Pasir Kuning sering bermasalah.”Ini saya belum mandi. Tiap hari air mati. Pagi tadi hidup, tapi airnya seperti susu warnanya. Bagaimana mau mandi.”kata Muslim, Selasa (06/08) kemarin.
Muslim menyebutkan, masyarakat Pasir Kuning menjadi susah dengan kondisi ini. Air sering hidup malam hari sehingga warga terpaksa begadang menunggu air. Keluhan sama juga disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga, Junaidi Adjam yang juga tinggal di Pasir Kuning.”Memang , tiap hari air PDAM mati.”keluh Junaidi, kemarin.
Kata Junaidi, air selalu mati mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB. Air hidup beberapa saat kemudian mati lagi sampai pukul 22.00 WIB.”Kondisi normal pukul 22.00 sampai pukul 04.00 WIB. Kita harus menunggu subuh untuk menampung air. Kalau tak ditunggu, tak kebagian air.”ujarnya.
Selain air yang sering mati, kualitas air juga keruh. Apalagi pada musim penghujan. Air PDAM ke Pasir Kuning disalurkan dari bak penampungan di Kampung Boyan, Desa Batu Berdaun, Singkep.
Sementara, Direktur PDAM Kabupaten Lingga, Sazali tak bisa dikonfirmasi terkait layanan PDAM ini. (puspandito)

Ditulis Oleh Pada Sel 06 Agu 2013. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek