; charset=UTF-8" /> Kerjasama BUMD Dengan Bank Muamalat Untuk Pinjaman Lunak - | ';

| | 1,051 kali dibaca

Kerjasama BUMD Dengan Bank Muamalat Untuk Pinjaman Lunak

Eva Amalias SH MSi

Eva Amalias SH MSi

Tanjungpinang, Radar Kepri- Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang berkerjasama dengan Bank Muamalat cabang Tanjungpinang. Program kerjasama ini merujuk surat Nomor 94/Dir-TMB/2013, tertanggal 27 Februari 2013. Bertujuan memberikan bantuan modal dari Bank tersebut keseluruh pedagang, termasuk pedagang Akau Potong Lembu melalui BUMD.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang, Eva Amalia SH Msi ketika dijumpai Radar Kepri, Selasa (05/03) diruang kerjanya.

Program yang direncanakan meliputi penyaluran modal dari Bank tersebut keseluruh Pedagang Akau melalui BUMD. Dengan rincian skema pembiayaan, persyaratanya sesuai dengan usulan BUMD Kota Tanjungpinang.

Beberapa keungulan pembiayaan ini, menurut Eva Amalia, praktis dan efisien. Karena proses di lakukan melalui BUMD, sehingga pedagang tidak perlu ber-urusan dengan bank.”Anggaran pembiayaan bersifat fixed dan tidak beresiko kenaikan bunga. Apabila melunaskan pinjaman sebelum jatuh tempo, akan mendapat diskon.”sebut Eva.

Masih menurut Eva, skema kerjasama ini dapat membantu usaha pedagang.”Terdapat aspek pembelajaran menajemen pengelolaan keuangan sederhana ber-transaksi melalui jasa per-bankkan.”katanya.

Karenanya, pihak BUMD Kota Tanjungpinang menghimbau kepada Persatuan Pedagang Kuliner Akau Potong Lembu (P2KAPL) yang berminat mempelajari skema pembiayaan ini.”Pihak Bank Muamalat akan memberikan sosialisasi penjelasan sebagai bahan pertimbangan.”kata Direktur BUMD Kota Tanjungpinang.

Eva menghimbau pada asosiasi pedagang untuk bekerjasama dalam hal ini.”Karena, saya dan beberapa ketua asosiasi pedagang sudah ber-koordinasi tadi pagi dengan beberapa ketua Pedagang di kedai kopi Selera.”jelas Eva.

Ketua asosiasi pedagan yang datang, diantaranya Muklis, ketua Ikatan Pedagang Anjung Cahaya, Tepi Laut (IPAT), Sahroni, ketua Himpunan Pedagang Pasar (HIPAS), kemudian Kelompok Usaha Pedagang Melayu Squre (KUPMS) Sahid dan Sudirman mewakili dari (P2KAPL). Tapi yang sudah mulai terstruktur itu baru Kelompok Pedagang Melayu Square dan sudah mendapat pinjaman Bank.”Pinjamanya, kalau tanpa jaminan, hanya Rp 5 juta. Nah.. itu-lah yang mau kita bicarakan kepada seluruh pedagang.” jelasnya (aliasar)

Ditulis Oleh Pada Rab 06 Mar 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek