Karoke Shangrila dan Hembas Net Kembali Lecehkan SE Walikota
Tanjungpinang, Radar Kepri-Untuk kesekian kalinya, karoke Shangrila “melecehkan” Surat Edaran (SE) Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH. Jumat (10/07) sekitar pukul 00 30 Wib, tim gabungan Satpol PP Pemko Tanjungpinang kembali menangkap basah karoke yang dikelola Lili ini masih buka dan menjual minuman beralkohol (bir) pada sejumlah tamu di hall dan VIP room tempat hiburan di Gudang Minyak tersebut.
Tim gabungan membubarkan karoke tersebut dengan menyuruh tamu pulang, kembali tim “hanya” menggertak dengan mengancam akan mencabut ijin Karoke yang paling rajin melecehkan SE Walikota Tanjungpinang.
Tim gabungan kemudian menelusuri Pinang Marina di Rimba Jaya, tim gabungan mendapati sepasang muda mudi sedang berpacaran di atas motor di semak semak. Tim gabungan membawa sepasang tersebut ke mobil patroli untuk di bawa ke kantor untuk di data dan peringatan. Kemudin petugas menelusuri kos-kosan di Lembah Purnama, petugas mendapati sepasang remaja yang berada di dalam kamar tanpa KTP dansurat nikah. Sepasang remaja tersebut sudah dua kali terjaring tim gabungan dan langsung membawa sepasang tersebut ke kantor untuk di data dan di beri peringatan.
Selanjutnya tim gabungan merazi warnet Hembas Net Jl DI Pandjaitan, batu 7 serta biliar milik Hembas Net masih beroperasi padahal jarum sudah menunjukkan pukul 01 00 Wib. Kabid Tibum, Omrani memerintahkan Kabid Operasional agar mencabut SITU dan SIUP-nya serta barang bukti 4 stick biliard dan 2 kotak bola biliard disita oleh tim gabungan.
Kepala tibum Satpol PP Omrani di konfirmasi sejumlah wartawan di halaman kantor Satpol PP tentang warnet Hembas Net dan karaoke Shangrila yang masih melanggar surat edaran walikota mengatakan.”Kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa masih ada warnet dan biliard masih beroperasi. Dan kita temukan warnet Hembas masih beroperasi ketika kita melewati jalan tersebut, kita mendapati pemin keluar dari situ. Maka dari itu kita langsung berhenti dan terlihat banyak motor di belakang tersebut. Dengan tegas saya memerintahkan pada para kabid agar mencabut SITU dan SIUP milik Hembas Net.”terangnya.
Karena, lanjut Omrani.”Sekitar 3 tahun ini, masih beroperasi melanggar ijin operasi, apabila masih kedapatan warnet yang beroperasi, maka kita minta agar seluruh warnet tutup total selama 1 bulan penuh di bulan suci Rahmadhan ini. Mungkin hari Senin (13/07) pemilik Hembas Net tersebut akan di panggil dan di proses PPNS kita.”kata Omrani. Petugas juga mendapati sepasang muda mudi yang berpacaran di arena Pinang Marina.”Karena ini termasuk tindakan asusila dan sepasang lagi di kos-kosan di Lembah Purnama. Kita berharap ke depannya di bulan baik ini kita berbuat baik dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.”tutup Omrani.(chendy)
Karaoke masih wajar dirazia, dan harusnya memang sudah dicabut izinnya, karena sudah jelas-jelas bandel melanggar SE walikota. Namun untuk warnet saya kurang setuju kalau seluruhnya, karena sebagian ada juga yang sudah mematuhi SE walikota sepenuhnya setelah 1x diperingatkan, bahkan sampai saat komentar ini saya buat. Jangan hanya hembas net saja yang diperiksa, warnet lain juga harus. Hembas net aja bisa kepergok, kenapa Wynnet yang di simpang dokabu yang motor parkirnya seabrek ga dipergok? Ga ngeliat atau gimana ya? Maaf dulu nih, Radiant Net juga tutup berkedok tuh, selain itu CECE Net juga masih buka, parkir motor masih ada di daerah samping kiri dan kanan, bahkan ada yang parkir sejauh mungkin untuk memastikan aman dari razia. Glory net juga harus diperiksa walaupun kelihatannya sudah tutup (bukan nuduh hanya memastikan). Lalu Links juga, serta warnet di sekitar jalan tambak ke arah jalan mawar, Warnet lain juga perlu diperhatikan seperti CY net dan lainnya.
ach,,masa warnet di sruh tutup…apa hub. dgn Puasa,kan malam.pdahal kan malah bagus maen Game sambil nungguin Sahur,,drpd di jalanan kebut2an,,bnyak juga anak2 cow-cew nongkrong,,knp mesti Warnet.tpi Hotel2,wisma gak ada tu yg Tutup,,apa karna Pajak Hotel Lebih besar,,pdhal masih bnyak pasangan yg bukan suami-istri nginap bareng.
Pemimpin (wali kota) yg baik gak akan menutup jalan Rizky rakyat nya,,seharusnya malah memberikan lapangan pekerjaan,,klo di tutup,,pake apa kami kasih makan anak-bini apa lagi mau lebaran,,semua2 harga naik.blom lagi anak2 pasti minta pakaian baru.Speedy pun kami tetap bayar,meski pun gak di pake,,coba di pikirkan pakai Otak,,berapa sih pendapatan kami dari buka Usaha Warnet.drpd kalian melarang kami buka warnet malam,,melarang warga maen Game sambil nunggu sahur,,mending kalian Razia org2 yg nongkrong di t4 Gelap,,pada mesum di sana,,lebih bagus juga kalian razia Hotel..Wisma dll.
Daripada membiarkan anak2 pada ugal2an, berbuat asusila, minum alkohol, memakai narkoba, mengapa tidak membiarkan mrk main game di warnet saja. Selama di warnet tidak pernah menimbulkan masalah serius. Dengan menutupnya selama 1bulan penuh, bolehkah tidak membayar gaji, THR karyawan, dan pajak daerah dan lain sebagainya? Aneh saja dengan pemikiran pemimpin sekarang. Apa setorannya kecil?