; charset=UTF-8" /> Kalapas Kelas II A Sholat Idul Adha di Mesjid At Taubah - | ';

| | 203 kali dibaca

Kalapas Kelas II A Sholat Idul Adha di Mesjid At Taubah

Bintan, Radar Kepri – Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H, Lapas Kelas IIA Tanjungpinang melaksanakan shalat Idul Adha Bertempat di Mesjid At-Taubah Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, Minggu (10/7).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh KaLapas Kelas IIA Tanjungpinang Wahyu Hidayat. Turut hadir juga Omo Suratmo, Kepala Bidang Kesehatan, Keamanan, Perawatan Narapidana/Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara pada Kanwil Kemenkumham Kepri, pegawai Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, serta diikuti oleh 108 warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Shalat ied dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, diawali dengan mu’adzin, lalu dilanjutkan dengan shalat Idul Adha, dan diakhiri dengan ceramah pukul 08.00 WIB.

Omo Suratmo mewakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kepri dalam sambutannya mengucapkan selamat Idul Adha 1443 H bagi seluruh warga binaan maupun petugas Lapas Kelas IIA Tanjungpinang.

“Selamat merayakan hari raya Idul Adha 1443 H bagi seluruh warga binaan, juga petugas Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, kegiatan ini sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Allah, juga sebagai pelaksanaan pembinaan kerohanian dan kepribadian bagi warga binaan semua,”ujar Omo Suratmo.

“Kami memberikan kesempatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk melaksanakan ibadah shalat Idul Adha bagi yang muslim seperti layaknya diluar sana. Karena tugas kami disini adalah untuk membina warga binaan pemasyarakatan (WBP), dan ini termasuk salah satunya.

Selain itu berkah Idul Adha adalah dikabulkannya doa dan harapan kita terutama dari saudara semua (warga binaan) yaitu kunjungan tatap muka akhirnya dapat kembali dibuka walau masih terbatas” Tambahnya.

Dalam khutbahnya, khatib menyampaikan tentang fadillah berkurban yang merupakan perintah Allah melalui kisah nabi Ibrahim yang mendapatkan wahyu berupa mimpi menyembelih anak kesayangannya, Ismail.
Mimpi tersebut merupakan perintah dari Allah yang menguji keimanan dan ketaatan Nabi Ibrahim kepada-Nya.

Dengan rela dan ikhlas, Nabi Ibrahim dan puteranya Ismail pun mematuhi dan melaksanakan perintah tersebut. Di balik kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, menjadi dasar kewajiban berkurban yang dilaksanakan setiap umat muslim hingga hari ini.

Melalui kewajiban ibadah berkurban, umat muslim diperintahkan untuk bersedekah, saling menolong, memberi, dan mengasihi terhadap sesama. Dengan begitu, kehidupan manusia dapat berjalan dengan damai, rukun, dan sejahtera.tutupnya (mona)

Ditulis Oleh Pada Ming 10 Jul 2022. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek