; charset=UTF-8" /> Jumlah Penduduk 150 Ribu, Kecamatan Batam Kota Hanya Punya 10 SD Negeri - | ';

| | 1,874 kali dibaca

Jumlah Penduduk 150 Ribu, Kecamatan Batam Kota Hanya Punya 10 SD Negeri

Firdaus, Kepsesk SD OO5 Plamo Garden dan suasana hari pertama di sekolah tersebut.

Firdaus, Kepsesk SD OO5 Plamo Garden dan suasana hari pertama di sekolah tersebut, Senin (11/08).

Batam, Radar Kepri-Hari  pertama masuk sekolah pasca penerimaan murid baru, sekaligus  liburan  panjang, lebaran dan bulan Ramadhan. Kini, sekolah-sekolah di kota Batam kembali normal melakukan aktifitas belajar-mengajar.

Sebagaimana pantaun awak media ini dilapangan di sekolah SDN 005 Plamo Garden Duta Mas Batam Centre, Senin (11/08) cukup ramai di hadiri oleh orang tua murid baru yang mendampingi anaknya. Sekaligus menyelesaikan administrasi kelengkapan segala kebutuhan siswa murid itu, mulai dari pakain dan lainnya yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah bersangkutan.

Sebagaimana di ketahui, ketersedian pasarana dan pasarana sekolah dikota Batam saat ini sangat terbatas. Disebabkan jumlah peningkatan penduduk dikota Batam yang setiap tahun terus miningkat, sehingga daya tampung sekolah dikota Batam saat ini tidak sanggup menampung lonjakan jumlah penduduk di kota Batam yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini diakui oleh Kepala sekalah Dasar Negri 005, Plamo Garden Dutamas Batam Centre, Firdaus.”Prasarana sekolah belum memadai, sehingga mungkin kalau ada orang tua murid  yang merasa kurang berkenaan. Karena anaknya tidak bisa tertampung disekolah ini, harap di maklumi itu. Karena memang keterbatasan prasara sekolah yang tidak mampu menampung murid baru, maka dari itu kami utamakan anak yang sudah berumur 7 tahun keatas.”ujarnya.

Menurut Firdaus.”Dengan jumlah 10 SDN sekolah yang ada di kecamatan kota ini jelas tidak mampu menampung murid baru, dibanding jumlah penduduk yang ada di kecamatan Batam kota  sekitar 150 ribu penduduk yang di kecamatan Batam kota ini.”jelasnya.

Tentu tidak akan sangup menampung semua semua calon murid baru, dengan jumlah penduduk  itu setidak-tidaknya pemerintah harus membangun 10 sekolah lagi SDN di Batam kota ini sehingga bisa mengakomudir calon murid-murid tersebut.

Pantaun awak media beberapa sekolah terutama sekolah SD di kota Batam, masih banyak orang tua calon murid baru berharap anak bisa di terima di sekolah Negeri yang umurnya di bawah 7 tahun, rata-rata dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Mengingat tingginya biaya sekolah swasta di kota Batam, sehingga mereka berharap anaknya bisa bersekolah di sekolah negri yang biayanya juah lebih rendah.

Yang menjadi pertanyaan bagi masyarakat Batam saat ini, masalah klasik ini sudah terjadi setiap tahun di kota Batam, para orang tua murid baru, baik sekolah SD, SMP, SMA di kota Batam selalu dilnda kecemasan. Kuatir anaknya tidak bisa bersekolah di sebabkan tidak tersedianya sekolah. Jika mencermati besarnya anggaran pendidikan yang dianggar pemerintah baik melalui pemerintah pusat (APBN) maupun melalui pemerintah daerah (APBD kota Batam) sebesar 20% dari besarnya dana APBN-ABPD pertahunnya. Kalau pemerintah Negeri ini serius mau mencerdaskan bangsa ini, tidak ada lagi kata anak-anak generasi ini tidak bisa sekolah. Lalu kemanakah ratusan miliar uang APBN-APBD  tersebut, jika setiap tahunnya rakyat masih susah untuk masuk sekolah ?.(taherman)

Ditulis Oleh Pada Sen 11 Agu 2014. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek