Jumlah Anak Penjual Koran Makin Banyak di Tanjungpinang
Tanjungpinang, Radar Kepri-Penghujung tahun 2014, Rabu (24/12) tiga orang bocah lelaki, berusia sekitar 11 tahun mengenakan pakai kaus kuning, kaus merah dan bitu terlihat menjual koran di sejumlah tempat-tempat keramaian di kota Tanjungpinang, seperti di Pusat Jajan Selera (Pujasera) Kuliner Akau Potong Lembu.
Selain di Puja Akau Potong Lembu terlihat pula mereka menjajakan Koran di komplek Bintan Center, Batu Sembilan, di kedai-kedai kopi di jalan Merdeka dan di Pinang City Walk (PCW) Jl Teuku Umar, serta ditempat-tempat keramaian lainya dalam kota Tanjungpinang.
Anehnya, dengan menjamurnya tunas bangsa jadi penjual Koran, yang seharusnya duduk di bangku pendidikan dan bermain seperti anak-anak lainya, malah berjuang untuk hidup dengan menjual koran, demi mendapatkan sesuap nasi, siang dan malam. Jika disiang hari bocah-bocah tersebut, rela berjemur dibawah panasnya terik matahari, jika malam rela berembun, demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Meskipun telah berkali-kali disorot oleh media ini terkait dengan menjamurnya bocah dibawah umur, berjuang untuk hidup dengan berjualan koran, terbitan local. Hingga hari ini, belum ada terlihat tindakan positif dari Dinas Sosial dan Ketenaga Kerjaan, (Dinsosnaker) kota Tanjungpinang yang saat ini di pimpin Drs H Surjadi MT itu.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Ka Dinsos Naker) kota Tanjungpinang, Drs H Surjadi MT dikonfirmasi awak media ini, melalui pesan singkat terkait dengan menjamurnya bocah dibawah umumr, mejual koran, Rabu (24/12) menyampaikan.”Anjal (anak jalanan,red) binaan kita, 80 orang, 90% sudah kembali sekolah. Masih terus kita bina, pantau dan pendampingan. Kita juga sudah menghimbau untuk proses distribusi media, tidak menggunakan tenaga anak.”tulis Drs H Surjadi MT.(aliasar)