; charset=UTF-8" /> Jalan Menuju Kantor Walikota Hancur Akibat Penambang Bauksit Ilegal - | ';

| | 864 kali dibaca

Jalan Menuju Kantor Walikota Hancur Akibat Penambang Bauksit Ilegal

Dumptruk berisi belasan ton bauksit yang bebas menghancurkan jalan menuju kantor Walikota Tanjungpinang, Senin 22 Juli 2013. (foto by aliasar radarkepri.com)

Dumptruk berisi belasan ton bauksit yang bebas menghancurkan jalan menuju kantor Walikota Tanjungpinang, Senin 22 Juli 2013. (foto by aliasar radarkepri.com)

Tanjungpinang, Radar Kepri-Puluhan dumtruk bermuatan belasan ton biji bauksit dengan leluasa “menghancurkan” Jl Daeng Celak di kilometer 8 menuju kantor Walikota Tanjungpinang, serta jalan menuju Makorem 033 WP dan Kejati Kepri, Senin (22/07). Begitu juga dengan jalan baru menuju kolam Hanaria yang hancur lebur akibat di gilas ban dumptruk bermuatan belasan ton biji bauksit.

Hal ini terlihat disaat awak media ini melakukan investigasi ke lokasi tersebut, Senin (22/07). Hampir sebagian besar jalan yang di lintasi dumptruk bermuatan belasan ton berlubang dan becek. Untuk menghindari “hujan” debu akibat cuaca kering, jalan yang dihancurkan dumptruk itu sengaja disiram dengan air yang di curahkan truk tanki. Dampaknya, jalan menjadi becek dan licin yang membahayakan pengendara motor.

Selain membahayakan pengendara motor, warga juga kesal dengan beceknya jalan tersebut. Karena motor mereka menjadi kotor dan kumuh. Edi (32) terlihat sangat kesal ketika dijumpai media ini Senin (22/07) di sebuah kedai kopi di kilometer 8 atas tepatnya didepan RSUP mengatakan.”Mengapa ya mas, kok polisi dan dishub diam saja melihat dumptruk bermuatan belasan ton biji bauksit melintas di jalan raya ini. Sementara jalan yang dilintasinya sudah banyak yang hancur dan berlobang.”Heran Edi.

Ditambahkan Edi.”Lihat saja sekarang di sepanjang jalan lintas menuju kantor Kejati Kepri, belubang dan becek sehingga motor saya jadi kotor. Padahal motor saya baru siap dicuci.”kesal Edi kesal.

Pihaknya heran, polisi dan Dishub bahkan Walikota takut menindak.”Mengapa petugas terkait takut sama pemilik tambang ini. Kalau tidak mengganggu, tak apa-apa. Mereka yang makan nangka, kita semua yang kena getahnya. Kalau lemah seperti ini, lebih baik tak di tiadakan saja petugas yang terkait dengan masalah ini.”geram Edi.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sen 22 Jul 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek