Ini Penjelasan Dinkes Lingga Hadapi Kekosongan Dokter Spesialis
Lingga, Radar Kepri-Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Lingga, dr Asri Wijaya menanggapi serius terkait kekosongan dokter spesialis penyakit dalam dan anak di RSUD Encek Mariyam, Daik, seperti yang dikeluhkan Anggota DPRD Lingga, Sui Hiok.
Ia mengaku tidak akan lepas tangan terkait permasalahan itu. Bahkan, ia telah mengajukan permohonan penempatan dokter spesialis baru ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hanya saja, jumlah lulusan dokter spesialis saat ini masih kurang. “Kami telah mengajukan penempatan dokter baru ke Kementerian Kesehatan,” ujarnya, Sabtu (12/10).
“Mereka kan tidak dibutuhkan hanya di Lingga, daerah lain juga membutuhkan mereka,” kata dia.
Dilanjut kannya, untuk saat ini kami tengah berupaya menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam dan Rumah Sakit TNI AL (RSAL) Tanjungpinang. Ini dilakukan untuk memenuhi kekosongan dokter spesialis di RSUD Encek Mariyam Daik Lingga.
“Kemarin pihak RSAB sudah datang menemui kami, jadi tinggal kita lakukan umpan balik saja. Mudah-mudahan kerjasama ini dapat berjalan. Kalau terkait tidak adanya dokter spesialis yang mau bertugas di Lingga, itu tidak benar,” ujarnya.
Di tahun 2020 mendatang pihaknya juga akan menerapkan program ‘Sister Hospital`. Proses penjajakan terhadap program tersebut sedang dilakukan koordinasi ke Universitas Sriwijaya (Unsri) dan Universitas Sumatera Utara (USU).
“Dengan program Sister Hospital, artinya adanya rumah sakit pendidikan yang akan mengampu RSUD Encik Mariyam dan RSUD Dabo. Sehingga untuk pemenuhan dokter spesialis ke depan dapat terpenuhi dan kerjasama dalam bimbingan maupun pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan perkembangan rumah sakit di Lingga,” pungkasnya. (Hendra)