; charset=UTF-8" /> Guru Honorer SMKN 5 Batam Tewas Gantung Diri di Sekolah - | ';

| | 563 kali dibaca

Guru Honorer SMKN 5 Batam Tewas Gantung Diri di Sekolah

Batam, Radar Kepri-Seorang guru honorer Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Batam ditemukan meninggal karena gantung diri, Sabtu, 22 Mei 2021, sekitar pukul 7.00 WIB di ruangan workshop SMK N 5 Batam, Sagulung, Batam.

Kapolsek Sagulung, AKP Yusriadi Yusuf, membenarkan bahwa korban merupakan seorang guru di SMKN 5 Batam. “Iya, benar, guru SMK 5,” kata AKP Yusriadi Yusuf kepada Radar Kepri, pada Sabtu, 22 Mei 2021.

AKP Yusriadi Yusuf, mengatakan, korban diketahui bernama Muklis (40), merupakan warga Perumnas Baru, Sagulung, Kota Batam.

Korban diketahui gantung diri setelah anak korban mencari korban karena tidak pulang sejak Jumat pagi. “Anak korban kemudian mencari ke tempat kerja korban di SMK 5 dan bersama dengan kepala sekolah SMK 5 masuk keruang kerja korban di workshop SMK 5 menemukan korban sedang tergantung di dinding ruangan workshop SMK 5 Batam,” kata dia.

Menurut AKP Yusriadi Yusuf, sebelumnya, pada Jumat, 21 Mei 2021, sekitar pukul 18.30, Yasir, salah satu saksi mata sempat berjumpa dengan korban yang saat itu tengah berada di masjid SMKN 5 Batam. “Kemudian saksi melambaikan tangan sambil mengucapkan selamat hari raya dan dibalas ucapan oleh korban. Selanjutnya korban dengan mengendarai sepeda motor pergi ke ruang kerja dan masuk ruang kerja tidak keluar ruangan lagi,” kata AKP Yusriadi Yusuf.

Berdasarkan keterangan istri korban, Jumat, 21 Mei 2021, sekira pukul 7.30 WIB, korban pamit dengan istrinya untuk pergi kerja dan kemudian siang harinya sampai malam istrinya beberapa kali menghubungi dan wa korban, tapi tidak ada jawaban. “Lalu tadi pagi anaknya menelepon dan memberitahu bahwa suaminya meninggal gantung diri,” kata dia.

Lanjut kata, AKP Yusriadi Yusuf, berdasarkan keterangan istri korban juga menerangkan bahwa korban sedang menjalankan bisnis percetakan, di mana beberapa hari terakhir ini, korban sering pusing dan mengeluh tentang bisnisnya karena pengiriman bahan-bahan percetakan susah datangnya dari Bandung dan setiap dikirim selalu kurang. “Belum lagi pihak sekolah mendesak menelepon korban terus dan istrinya melihat suaminya [korban] akhir-akhir ini kondisi kesehatannya agak ngedrop Karena sering pusing itu dan Istri korban juga menerangkan bahwa korban tidak ada mengalami derita sakit lama [menahun],” kata dia.

Saat ini jenazah korban telah dievakuasi oleh Tim Inafis Polresta Barelang dan selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk kemudian divisum.(Islah)

Ditulis Oleh Pada Sab 22 Mei 2021. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek