Gubernur Takut Tindak Pejabat Penebar “Maksiat”
Tanjungpinang , Radar Kepri-Skandal perselingkuhan beberapa pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinnsi kepulauan Riau bukan isapan jempol belaka , bahkan sudah menjadi konsumsi public dan internal di Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD) termasuk sesama pegawai. Celakanya, pemimpin Kepri, khususnya Gubernur terkesan membiarkan bahkan terindikasi melindungi pejabat “maksiat”tersebut.
Sejak Pembentukkan provinsi Kepri sekitar 12 yang lalu, perilaku yang tak pantas bermain asmara terlarang di lakukan pegawai di lingkungan kantor gubernur Kepulauan Riau khususnya pegawai negeri sipil (PNS) ataupun dengan orang lain selain istrinya yang syah, termasuk juga cinta terlarang antara atasan dan bawahan sudah sering terdengar.
Bahkan telah terungkap ke public beberapa kali pegawai Pemprov Kepri di grebek sedang selingkuh di rumah ataupun hotel oleh keluarganya sendiri ataupun masyarakat.
Menurut imformasi hampir tiap minggu kasus perceraian di tangani atau di proses Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepri yang di laporkan pegawainya sebagian besar kasus rumah tangga tersebut di sebabkan Perselingkuhan.
Akibatnya banyak pegawai yang mendapat gelar baru pasca bercerah dari istri dan suaminya janda dan duda, salah satu imbasnya timbul perselingkuhan sesama pegawai atasan dengan bawahan maupun pegawai dengan orang biasa baik wanita maupun pria.
Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan dugaan perselinkuham antar pejabt teras berinisial Is, namun tak jelas tindakan Gubernur Kepri. Berita terbaru pasca beredarnya photo di media social pejabat eselon II berinisial ES di grebek istri dan anaknya di sebuah apartement di Batam.
Sang istri yang juga pejabat di kantor gubernur Kepulauan Riau (Riau) mendapati suaminya sedang berada di dalam sebuah kamar apartement bersama seorang perempuan asal Jakarata pekerja hiburan malam.
Kedua pasangan yang di grebek tidak bisa berbuat apa apa karena tertangkap basa bedua di dalam apartement .Rumor perselingkuhan ES sebenarnya sudah lama terdengar di lingkungan Pemprov Kepri namun ES di isukan selingkuh dengan salah seorang stafnya , namun ternyata cerita berkata lain sang pejabat ternyata di grebek istri dan anaknya sedang selingkuh dengan perempuan asal ibu kota.
Memang, informasi yang dihimpun media ini sejak lama masalah keluarga dan prilaku ES sudah sering terdengar dan kelihatan sudah tidak harmonis lagi, kedua pasangan suami istri tersebut jarang terlihat hadir bersama di beberapa kegiatan Pemprov Kepri seperti pejabat lain datang menghadiri kegiatan atupun ikut kunjungan kerja gubernur ke kabupaten/kota bersama pasangannya atau membawa istri. Padahal kedua mereka sama sama pejabat di kantor gubernur.
Es yang tersandung masalah cinta terlarang dengan perempuan lain selain menjabat PLT di salah satu Dinas juga menjabat Kepala badan jabatan untuk seorang pejabat karier eselon II sebelumnya cukup lama menjabat kepala dinas dan catatan sipil salah satu diantara dua pejabat di Kepri yang telah lulus ikut diklat pim I, sebagai syarat untuk naik jenjang karier bagi pegawai negeri sipil untuk naik menjadi eselon I seperti secretariat daerah (Sekda).
Dan itu benar ES salah satu pejabat eselon II yang ikut test calon sekda di Pemprov Kepri di antara tujuh orang pejabat yang maju namun gaga beliau gagal dan yang terpilih Arif Fadllah mantan sekretais daerah kabupaten Karimun.
Informasi dihimpun radarkepri.com sekitar tiga bulan sebelum ES di grebek istrinya di apartement Sky Batam, beberapa hari sebelum pengrebekan terjadi pejabat ES nampak sholat di masjid Al Furqon Tanjungpinang.
ES memang selama menjabat di Pemprov Kepri terkesan pendiam dan tertutup tidak jarang terlihat berkomunikasi ataupun berkumpul sesama pejabat lainnya yang sering hadir di setiap kegiatan lingkungan Pemprov Kepri bahkan bersama istrininya, sedangkan sang istri perna berdinas di Biro Kesra dan bagian rumah tangga sebelum tugas di Pemprov Kepri juga perna menjadi guru di salah satu sekolah dasar (SD) di daerah Tiban Batam dan tinggal di complek perumahan Sai Harapan Sekupang. Pasca terbentuknya provinsi kedua pasangan suami istri tersebut hijrah ke Pemprov Kepri , ES menjabat kepala dians sedangkan istri di bertugas di salah satu biro.
Isu sang pejabat eselon II berinisial ES beberapa tahun terakhir memang marak di dengar luas di lingkungan Pemprov Kepri termasuk keretakan rumah tangganya.
Menurut sumber hubungan mereka sudah lama tidak harmonis lagi karena isu perselingkuhan tersebut. Sebelumnya sang pejabat di isukan selingkuh dengan salah seorang stafnya yang juga seorang pegawai di Pemprov Kepri, teryata isu tersebut terungkap benar sang pejabat doyan perempuan selain istrinya yang syah.
Sudah sering sebenarnya terungkap ke public prilaku pegawai di Pemprov Kepri yang melanggar hukum dan norma agama namun hal tersebut tetap terulang dan terjadi kembali bahkan seorang pejabat karier setingkat eselon II pun terjerembab ke dalam asmara cinta terlarang, padahal jelas jelas di larang secara hukum atau peraturan bagi seorang Pegawai Negeri Sipil.
Hingga berita ini dimuat, media ini belum berhasil menjumpai pihak terkait guna konfirmasi dan klarifikasi.(isya) Bersambung….