Dua Orang Penambang Timah Asal Palembang Tewas
Lingga, Radar Kepri-Tewasnya M Sani Kusri alias Alek (35) dan M Sori (27) dilokasi tambang timah darat, menjadi bukti masih adanya tambang timah illegal di Kabupaten Lingga. Dua pekerja tambang timah tradisional asal Palembang (Sumsel) meninggal dunia akibat tertimbun tanah galiannya di lokasi di Selumar Bandung, Tanah Putih, Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Minggu (30/3).
Kedua korban yang tewas tersebut diketahui beralamat di Kijang Ulu, Dusun I, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Menurut AKP Rusdwiantoro, Kapolsek Singkep Barat, kedua korban meningal dunia akibat tertimbun tanah galiannya.”Mereka bekerja sebagai penambang timah dengan menggunakan mesin ponton . Kejadiannya, sekira pukul 14.00 Wib korban mencari timah di pinggir kolong bekas eks tambang timah, dengan menggunakan ponton terapung.”terang Kapolsek.
Kedua korban selama di Kabupaten Lingga berdomisili di Dusun 1 Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep tersebut bertugas di bagian bawah atau dasar dengan cara menggunakan pipa untuk mengarahkan kesasaran dimana timah tersebut berada.”Tanpa mereka ketahui, tiba-tiba tanah isapan pipanya runtuh, hingga menimbun keduanya hingga akhirnya korban meninggal dunia.”tambah Kapolsek.
Sadar musibah, seorang kakak korban, Wahir yang bekerja di bagian atas pontoon segera mencari bantuan dan memanggil ke empat orang temannya yang bekerja di ponton lainnya di lokasi yang sama pula.
Ke empat orang langsung membantu, Pino, Tahir, Rani, Mansur bergegas ke lokasi, lalu menceburkan diri mencari korban yang tertimbun. Upaya pencariaanpun tak sia-sia, akhirnya ke dua korbanpun di temui dalam kedaan sudah tidak bernyawa, lalu di angkat ke permukaan.”Setelah ditemukan, salah seorang dari ke empat rekannya mencari ambulan.”kata AK Rusdwiantoro.
Tak lama berselang, ambulan-pun datang menuju lokasi kejadian dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo. Sekitar pukul 17 30 Wib keduanya tiba di RSUD guna di visum. Selesai di visum, kedua jenazah di antar kerumah duka di daerah Batu Berdaun untuk di semayamkan.”Atas permintaan keluarga di kampung kelahiranya . Kedua jenazah dibawa ke kampung halamannya di desa Kayu Agung, Sumatera Selatan dengan menggunakan Speedboat dari Dabosingkep menuju Jambi dan Palembang.”tutup Kapolsek Singkep Barat.
Sampai hari ini, polisi belum menentukan siapa yang harus bertanggungjawab terhadap kematian kedua pekerja tambang timah tersebut.(muslim tambunan)