DPKP Lingga KembangkanTeknik Pertanian Minapadi
Lingga, Radar Kepri-Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lingga telah mengembangkan sistem pertanian minapadi. Yakni sebuah teknik budidaya pertanian yang menggabungkan pertanian padi dengan budidaya ikan konsumsi.
Kepala bidang (Kabid) Pertanian,
Hernowo Andriantono mengatakan, pihaknya sangat meyakini sistem ini akan meningkatan produktivitas sawah. Pasalnya, genangan di bawah tanaman padi bisa dimanfaatkan.
“Usaha tani minapadi memiliki keunggulan antara lain secara tidak langsung telah menerapkan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Ikan membantu memakan binatang-binatang kecil yang merupakan hama tanaman padi (carnivora) dan juga gulma kecil pada lahan sawah,”ujar Hernowo Andriantono Sabtu (2/5).
Dia mengemukakan, dalam budidaya sistem minapadi, pinggir sawah dibuat kamalir untuk mengantisipasi turunnya permukaan genangan. Akan tetapi, meski ada bagian sawah yang tak ditanami produktifitas justru meningkat.
“Kita yang mengurus tanaman padinya. Ikannya adalah bagian DKPP Kabupaten Lingga,”ucapnya.
Pasalnya, beberapa perawatan tanaman padi yang biasanya dilakukan secara mekanis sudah otomatis terjadi dengan keberadaan ikan. Selain itu, kotoran ikan juga menjadi pupuk tambahan yang akan menyuburkan padi.
“Gulma itu langsung dimakan oleh ikan. Jadi petani tidak perlu menyiangi padi,” ujarnya.
Keuntungan lainnya, selain panen padi, petani juga panen ikan. Tentu, panen ikan ini akan menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun begitu, bahwa sistem minapadi hanya bisa diterapkan di wilayah yang suplai airnya terjamin sepanjang tahun. Pasalnya, kekeringan akan menyebabkan kematian ikan massal.
“Ya kalau daerah yang tidak teraliri air sepanjang tahun tidak bisa. Karena ikan selalu butuh genangan setiap saat. Jangan sampai terjadi kekeringan,” jelasnya.
Hernowo juga mengungkapkan, salah satu yang telah mengembangkan sistem minapadi adalah Desa Panggak Darat, Kecamatan Lingga. “Di wilayah ini ada 1/2 hektare, yangmana padinya baru akan panen dan baru dilakukan dimusim tanam ini,”pungkasnya. (Hendra)