; charset=UTF-8" /> Diresmikan Tahun 2020,Gudang Logistik Non SRG Tak Kunjung Beroperasi - | ';

| | 205 kali dibaca

Diresmikan Tahun 2020,Gudang Logistik Non SRG Tak Kunjung Beroperasi

Ulum Komarudin saat berkunjung ke gudang penampungan hasilmlaut yang belum berfungsi.

 

Terempa, Radar Kepri-Pembangunan gudang Non SRG tahun 2019 yang diresmikan Menkopolhukam RI pada 16 Maret 2020, menjadi perhatian Ulun Komarudin. Karena Gudang itu sampai saat ini belum beroperasi sebagaimana mestinya.
Melalui kontak Whatsshap, Ulun Komarudin mengungkapkan bangunan yang belum dimanfaatkan membuat keprihatinan tersendiri.

Walaupun demikian, Ulun tidak menyalahkan sesiapa. Bahkan sesuai dengan perintah Dewan Pembina Seknas Jokowi Pusat, agar Seknas Jokowi Kabupaten Kepulauan Anambas tetap tegak lurus dengan Pemerintah Daerah. Seknas Jokowi dilarang keras menjadi penghambat pembangunan. Bahkan harus membantu Pemerintah Daerah mencarikan solusi diminta atau tidak diminta.
Dengan turunnya harga tangkapan nelayan Anambas akibat tidak adanya gudang penyimpanan hasil tangkapan nelayan, baik gudang sendiri maupun milik pengusaha yang berpendingin, membuat para pengusaha pengepul hasil tangkapan tidak lagi melakukan pembelian hasil tangkapan nelayan.

Baik ikan ataupun cumi basah. Karena gudang mereka telah penuh. Berdasarkan hasil informasi yang didapat dari Ketua Seknas Jokowi Anambas, saat ini Ulun Komarudin telah melakukan pengamatan potensi pemanfaatan bangunan-bangunan yang belum termanfaatkan untuk bisa dimanfaatkan. Salah satunya adalah Gudang Logistik Non SRG yang terletak di Teluk Buluh, Desa Terempa Timur.
Seiring dengan permasalahan penyimpangan hasil tangkapan nelayan, Ulun Komarudin telah melakukan ekspose by phone kepada pengusaha perikanan di Jakarta..Dan allhamdulillah, ekspose sederhana tersebut disambut baik oleh pengusaha pembeli hasil perikanan tangkap di Jakarta, dan dalam 4 hari ke depan, akan ada kunjungan dari pihak yang berminat melakukan Kerjasama Operasional (KSO) dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Hal ini perlu dibicarakan terlebih dahulu ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, karena mengalihfungsikan Gudang Non SRG/Logistik tersebut menjadi gudang penyimpanan hasil tangkapan nelayan berpendingin, atau cold storage bukan perkara yang mudah. Perlu kebijakan win-win solution.
Diakui oleh penampung hasil perikanan di Anambas, bahkan oleh pembeli ikan dan cumi di Jakarta, Tanjungpinang dan Kalimantan. Bahwa hasil perikanan tangkap masyarakat Anambas, sangat bagus. Karena penyimpanannya bebas dari unsur bahan pengawet. Murni hanya menggunakan jasa pendinginan dan es. Oleh sebab itu, percepatan pengiriman dari penyimpanan ke konsumen harus dilakukan dengan cepat, agar kualitas produksi tidak rusak.

Ketika ditanya, apakah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas telah mengetahui hal ini?, Ulun Komarudin menjawab,.”Belum,”ucapnya. Karena Ulun tidak mau gembar-gembor dulu ke pihak pemerintah bila calon pengusaha tersebut belum melakukan survey ke Tarempa.

Biar mereka datang dulu.”Melihat apakah yang saya sampaikan bohong atau tidak,” demikian penjelasan Ulun.

Bagaimana dinas terkait? Apakah nanti tidak tersinggung? Ditegaskan oleh Ketua Seknas Jokowi Anambas. Bahwa Seknas tidak berseberangan dengan program pemerintah. Diminta atau tidak, Seknas harus bisa membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Irfan)

Ditulis Oleh Pada Ming 14 Mei 2023. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek