; charset=UTF-8" /> Dinsos Dipimpin Edi Rofiano, Anak Jalanan Makin Bertambah - | ';

| | 1,209 kali dibaca

Dinsos Dipimpin Edi Rofiano, Anak Jalanan Makin Bertambah

Reki, seorang anak penjual koran di kota Tanjungpinang sedang menawarkan koranya di Akau Potong Lembu.

Reki, seorang anak penjual koran di kota Tanjungpinang sedang menawarkan koranya di Akau Potong Lembu, Selasa (13/05).

Tanjungpinang,Radar Kepri- Belasan miliar di anggarkan Pemerintah Provinsi Kepri untuk dinas sosial guna menanggulangi kemiskinan, anak jalanan dan gelandangan. Faktanya, jumlah anak jalanan yang terpaksa berjualan Koran demi sesuap nasi masih banyak terlihat di kota Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepri.

Berbagai kalangan mulai menyorot kinerja dinas yang dipimpin Edi Rofiano ini, alokasi anggaran melimpah diduga disalahgunakan dan lebih kepada kegiatan seremonial dan diklat yang tak bersentuhan langsung dengan anak jalanan.

Hal ini terlihat ketika awak media ini, sedang duduk di pusat kuliner Akau Potong Lembu, Selasa (13/05) malam. Seorang tunas bangsa itu, bernama Reki menawarkan salah satu koran harian terbitan Batam.”Om, belilah om, koran saya hanya tinggal satu lagi.”Kata Reki merengek. Ketika ditanya awak media ini mengapa Reki berjualan koran, Reki menjelaskan.”Saya berjualan koran setiap har untuk makan dan belanja sekolah.”terangnya.

Menurut Reki.”Sementara ibu dan bapak saya, Aji dan Are, tidak mempunyai penghasilan yang mencukupi.”Keluh anak dari pasangan, Aji dan Are itu.

Reki menambahkan.”Saya berjualan setelah pulang sekolah, saya langsung pergi berjualan. Kalau siang saya jualan di komplek Bintan Center Batu 9. Jika malam hari saya berjualan di daerah pasar, seperti ke Akau Potong Lembu dan Puja Sera lainya.”terangnya.

Hasil yang didapat Reki perharinya tidak menentu.”Terkadang saya mendapatkan keuntungan, mencapai, Rp 60 ribu, itu-pun langsung saya kasihkan sama ibu. Paling saya ambil Rp 5 ribu untuk main gelper.”Ujar bocah cerdas itu.

Edi Rofiano

Edi Rofiano.

Anehnya meskipun telah disorot media ini, tentang bocah yang berjualan koran tersebut, namun Dinsosonaker Provinsi Kepri belum mengambil tindakan, padahal dana yang di alokasikan Pemprov Kepri mencapai miliaran rupiah pertahunya.

Namun kinerja Dinas yang di pimpin Edi Rofiano itu belum memperlihatkan kinerjanya yang fositif terhadap masyarakat Kepri. Kemana raibnya dana miliaran rupiah tersebut ?. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Kadisos Naker) Provinsi Kepri, Drs Edi Rofiano M Si dikonfirmasi Radar Kepri terkait dengan maraknya bocah dibawah umur yang berjualan Koran di Provinsi Kepri, terutama di Tanjungpinang, Selasa (13/05) melalui pesan singkat (SMS) via ponselnya. Hingga berita ini diunggah belum menjawab konfirmasi dan klarifikasi yang dikirim media ini. Sementara pesan konfirmasi dan klarfikasi yang dikirm media ini menyatakan terkirim.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sel 13 Mei 2014. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek