Dideportasi, Safrizal Bawa Penyakit Bukan Ringgit

Safrizal, diatas kursi roda ketika tiba dipelabuan Internasional Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Jumat (22/08) sore.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Cerita duka para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang digadang-gadangkan sebagai pahlawan devisa seolah tiada akhir. Safrizal (37), TKI deportasi asal Pekan Baru, Riau mengaku telah 8 tahun bertukus lumus di negeri jiran, Malaysia.
Namun, sejak dirinya divonis mengidap penyakit TBC, majikanya tak memperdulikan alias tidak pernah di obati.”Saya sudah 8 tahun merantau ke Malaysia. Saya bekerja disalah satu restoran disana. Namun selama 5 bulan saya mengidap penyakit TBC, saya tidak pernah diperdulikan majikan saya. Kini saya hanya ingin tinggal dikampung saja dan tidak mau ke Malaysia lagi.”katanya ketika dijumpai Radar Kepri, Jumat (22/08).
Bahkan untuk berjalan saja, Safrizal sudah tak kuat sehingga petugas yang rutin menjemput TKI Bermasalah ini harus membopong dan mendudukannya di kursi roda menuju angkot.
Safrizal merupakan 1 dari 258 orang Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B) yang di deportasi pemerintah di Malaysia, Jum’at (22/08) sekitar pukul 15 00 Wib. Ratusan TKI-B ini tiba pelabuhan Internasional, Sri Bintan Pura Tanjungpinang terdiri dari laki-laki 170 orang, wanita74 orang dan anak-anak 14 orang. Dimana 7 anak laki-laki, 7 orang anak wanita.
Semua TKI/W-B tersebut langsung dibawa kepenampungan dengan menggunakan mobil angkutan kota (angkot).TKI laki-laki di bawa kepenampungan Jl Tansito, kilometer 8 Tanjungpinang. Sementara yang wanita dan anak dibawa kepenampungan, Rumah Perlindungan Teroma Center (RPTC) Jalan Sei Timun Senggarang.
Kepala Koordinator Lapangan yang mengawasi TKI B Deportasi, yang tiba di Tanjungpinang, Kuswari. F Akandri, di konfirmasi awak media ini di Pelabuhan Internasional Sari Bintan Pura Tanjungpinang, mengatakan.”Semua TKI/W B dan anak-anak, akan dibawa kepenampungan. Laki-laki dibawa kepenampungan Transisto Batu 8 dan wanita serta anak dibawa kepenampungan RPTC Senggarang.”Katanya
Sementara lanjut, Kuswari.”TKI yang sakit juga kita bawa kepenampungan batu 8, setelah dipenampungan. Akan diserahkan perawatanya ke Dinas kesehatan kota Tanjungpinang.”terangnya.
Kemudian, ada sekitar 700 orang TKI/W B serta anak-anak direncanakan besok, Sabtu (23/08) akan dipulangkan kekampungnya masing-masing melalui Pelabuhan Kijang Bintan Timur.(aliasar)