Dampak Hilangnya Adzman, Nelayan Mepar Takut ke Laut
Lingga, Radar Kepri-Warga Desa Mepar, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga “takut” melaut sejak hilangnya Adzman yang diduga dimakan buaya saat dia menampung air di plantar rumahnya, Sabtu (12/05) malam.
Musibah yang menimpa Adzman menimbulkan keresahan dab ketakutan warga desa Mepar yang mayoritas nelayan.
Pau, seorang warga Desa mepar di konfirmasi Media ini melalui pesan WA menyampaikan.”Kami Warga Desa Mepar merasa terancam untuk kerja melaut dengan cara merawai, untuk saat ini kami takut melaut. Karena merasa kuatir.”tulis Pau salah, Rabu (16/5).
Dikatakan Pau.”Sebagian organ dalam korban yang diterkam buaya ditemukan di Daerah sungai setajam Desa Kelumu yang jaraknya sekitar hampir 1 mil dari Desa mepar ke sungai setajam Desa kelumu tersebut,” tuturnya.
Warga memukan isi organ tubuh berupa bagian tulang paha, usus besar.”Menurut perhitungan doktor lamanya sama dengan waktu lamanya korban hilang,” ujarnya Pau.
Harapan dari Desa Mepar, khususnya Pau, Pemerintah Desa dan Pemkab Lingga dan dinas terkait dapat menindaklanjuti dengan mencari solusi ata hal yang terjadi di Desanya.”Karena mayoritas warga Desa Mepar sebagai nelayan,” paparnya.
Karena, disatu sisi, buaya tersebut termasuk hewan yang dilindungi.”Disisi lain, buaya itu berbahaya bagi para warga.”pungkasnya.
Hingga berita ini dimuat, jenazah utuh Adzman belum ditemukan begitu juga buaya yang diduga memangsanya.(Hendra)