Calo PNS Pemprov Kepri Tipu Korbanya Rp 131 Juta
Tanjungpinang, Radar Kepri-Dibukanya kran penerimaan Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepri. Diduga menjadi ajang jual beli alias suap bagi oknum pejabat dan calo CPNS. Modus suap untuk meloloskan CPNS titipan.
Buktinya, sebuah kwitansi yang diterima media ini diduga terkait suap penerimaan CPNS di Pemprov Kepri bekerjasama calo CPNS. Dalam kwitansi dengan materai Rp 6000 tersebut ditulis, telah terima dari Ida Muchtar, Uang sejumlah Seratus tigapuluh satu juta delapan ratus ribu (Rp 131 800 000). Dengan keterangan, uang tersebut dibayarkan pada tanggal 1 Februari 2013 dan merupakan uang titipan.Yang menerima uang adalah Suleman, tertanggal 25 Januari 2013.
Diduga uang yang diserahkan Ida Muchtar ini, merupakan uang untuk memuluskan orang-orang telah dirayu dan dibujuk Ida Muctar untuk jadi PNS di Provinsi Kepri. Sumber media ini menyebutkan.”Dulu, ketika Gubernur Kepri dijabat Ismeth memang banyak PNS berhasil diloloskan Suleman dan kaki tangannya. Tapi saat ini, belum ada satupun PNS yang lolos.”kata sumber media ini.
Karena itu pulalah, tambah sumber, sekitar sebulan lalu rumah orang tua Suleman pernah didatangi orang yang menjadi korban penipuan itu.”Rumah orang tua Suleman itu dibelakang restoran Sea Food Shangrila bang. Disitu juga tempat tinggal istri pertama Suleman. Sempat terjadi keributan ,waktu orang-orang yang merasa di tipu Suleman itu mendatangi rumah orang tuanya.”katanya.
Mereka yang merasa ditipu itu mengancam agar Suleman mengembalikan uang yang telah disetor melalui Ida Muchtar itu.
Sementara Ida Muchtar merupakan orang yang mencari calon korban.”Ida itu yang mencari calon korban, terutama para orang tua yang mendambakan anaknya jadi PNS di Pemprov Kepri. Uang diserahkan pada Ida, selanjutnya Ida menyerahkan pada Suleman. Dan Suleman diduga menyerahkan uang itu pada pejabat di lingkungan Pemprov Kepri.”jelas sumber. Pejabat tesebut, lanjut sumber.”Kalau tak salah dia (pejabat itu,red) bertugas di biro hukum saat ini.”tambahnya.
Masih menurut sumber, sampai sejauh ini sudah cukup banyak korban penipuan kelompok Suleman Cs ini. Namun korban belum melapor ke pihak berwajib dengan berbagai alasan.”Salah satu penyebab korban enggan melapor, karena korban tahu, perbuatan menyuap itu salah dimata hukum.”sebut sumber.
Hingga berita ini di unggah, media ini belum berhasil menjumpai Ida Muchtar dan Suleman untuk konfirmasi terkait dugaan suap dan percaloan dalam lingkungan Pemprov Kepri tersebut.(aliasar/red)