Buyung Minta Jaksa Usut Proyek Rehab Rumah Rakyat Miskin
Tanjungpinang, Radar Kepri-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pertubuhan Putra Melayu Sejagat (PPMS) Kepri, Abdullah Mustafa meminta Kejaksaan Negeri Tanjungpinang mengusut tuntas proyek rehab rumah. Proyek ini merupakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di RT 01/ RW 03 Kampung Melayu Kota Piring, Kelurahan Tanjungpinang Timur, Tahun Anggaran (TA) 2013 sebanyak 34 unit rumah sebesar lebih dari Rp 300 juta.
Hal ini diungkapkan Abdullah Mustafa ketika di jumpai Radar Kepri di Akau Potong Lembu, Kamis (05/12).”Kita minta Kejaksaan Tanjungpinang mengusut dana anggaran PNPM untuk rehab 34 unit rumah tersebut. Karena telah di akhir tahun 2013 rumah masyarakat yang di rehab, baru rampung sekitar 7 unit saja.”Katanya.
Masih Abdullah Mustafa yang akrab disapa Buyung.”Kapan lagi sisanya sekitar 27 unit rumah lagi mau direhab. Apa alasan mereka melalaikan rehap rumah rakyat miskin ini ?.Sementara mereka yang mendapat bantuan rehab rumah tersebut menunggu dan bertanya-tanya, kapan rumahnya akan direhab.”beber Buyung.
Kemudian Buyung menambahkan.”Bukan Hanya Rehab rumah saja, masih banyak lagi yang lainya. Kalau tidak salah, ada beberapa item yang dianggarkan oleh pemerintah senilai Rp 1 miliar, seperti listrik, jembatan, cat pagar. Adalagi, tapi saya lupa. Namun hingga saat ini masih masih terbengkalai.”Ujarnya lagi.
Yang menjadi pertanyaan, kata Abdulah Mustafa.”Masih ada tidak dana untuk masyarakat yang kurang mampu itu ?. Kalau memang ada kenapa tidak diberikan langsung. Jika tidak ada kemana dana iitu ?”Tanya Buyung.
Sw (32) warga setempat ketika di konfirmasi melalui ponselnya Kamis (05/12) terkait dengan perkembangan tentang 34 rumah tersebut, mengatakan.”Hingga saat ini belum ada perkembanganya pak. Kemaren ada orang dari PNPM itu turun sebentar, tapi hanya sebentar saja, hingga hari ini belum ada perkembanganya.”Katanya.
Menurut keterangan sumber lain yang enggan namanya ditulis, menyebutkan.”Pak Syamsul Bahri selaku ketua kelompok di RT ini, juga seorang caleg dari Partai Demokrat juga ikut bertanggung jawab itu pak. Karena pak Syamsul Bahri merupakan ketua kelompok. Seharusnya ikut mempertanyakan ke pejabat PNPM itu, tapi sampai sekarang, pak Syamsul senyap aje. Apa dana itu diambil untuk caleg tak.”duga sumber.
Terkait dengan tudingan mering terhadap Syamsul Bahri caleg dari Demokrat dapil Tanjungpinang Barat, selaku ketua kelompok di Rt 01/03 tersebut, hingga berita ini diunggah belum berhasil dijumpai media ini untuk konfirmasi.(aliasar)
aaaaaaaaaaaaaaaaa