; charset=UTF-8" /> Buruknya Pelayanan Dinkes Anambas, Junaini Meninggal Disamping Anggota Dewan - | ';

| | 1,703 kali dibaca

Buruknya Pelayanan Dinkes Anambas, Junaini Meninggal Disamping Anggota Dewan

Di kapal Puskel Anambas inilah Junaini meninggal akibat minimnya pelayanan Dinkes Anambas.

Di kapal Puskel Anambas inilah Junaini meninggal akibat minimnya pelayanan Dinkes Anambas, Senin (04/08) pukul 16 05 Wib.

Tarempa, Radar Kepri- Junaini (37) seorang pasien di Puskesmas Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, meninggal dunia di dalam kapal Puskesmas Keliling (Puskel) milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Anambas. Almarhum menghembuskan nafasnya saat akan di rujuk ke Rumah Sakit Lapangan di Palmatak, Senin (04/08) sekitar pukul 16 05 Wib.

Diduga meninggalnya Junaini akibat kekurangan oksigen, setelah sekitar 30 menit lebih korban terlantar di kawasan pelabuhan Tarempa, milik Pemda Anambas tanpa melalui proses pelayanan kesehatan yang profesional oleh sejumlah perawat di Puskesmas Tarempa saat itu.

Kehilangan Junaini membuat sejumlah keluarganya kesal bercampur marah dan menjerit histeris, termasuk juga sejumlah warga lainya, setelah melihat kurangnya layanan kesehatan yang diberikan kepada pasien tersebut.

Junaini merupakan warga Gunung Rintis, Tarempa, Anambas, sebelumnya sempat di rawat selama 3 hari di Puskesmas Tarempa, akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Namun  kondisi kesehatan korban yang masih belum bisa membaik, akhirnya tim medis Puskesmas merujuk Junaini ke Rumah Sakit Lapangan di Palmatak, menggunakan sarana transportasi Puskel milik Dinkes Anambas.

Menurut Acok Baso.”Korban saat itu sudah sangat kritis dan sesak nafas, namun oleh pihak perawat di Puskesmas tersebut tidak melakukan layanan medis sebagaimana layaknya. Kondisi itu lebih diperparah lagi, setelah lebih 30 menit, korban diterlantarlkan di kawasan Pelabuhan Pemda tersebut.”terang Acok Baso, seorang anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas pada wartawan via telpon selulernya.

Acok Baso sangat menyayangkan tindakan tim medis di Puskesmas Tarempa tersebut yang tidak melakukan tugas sesuai dengan standar operasinal prosedur (SOP) sebagaimana layaknya dan sangat diharapkan oleh masyarakat di daerah tersebut.”Saya melihat langsung bagaimana kondisi pasien saat itu yang diperlakukan sangat jauh dari harapan masyarakat. Apalagi kondisi kesehatan yang tengah sesak nafas, namun tidak diberikan bantuan oksigen oleh tim medis setempat.”geram Acok Baso.

Menurut Acok Baso, kejadian buruknya layanan tim medis di Puskesmas Tarempa tersebut bukanlah pertama kali dialami oleh masyarakat sekitar. Untuk itu,pihaknya minta agar kepala daerah di Anambas maupun aparat terkait lainnya di Anambas dapat memberikan perhatian serius tentang kinerja tim medis di Dinkes Anambas tersebut.”Musibah ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Kita minta hal ini perlu disikapi serius oleh pejabat di Anambas. Kalau tidak, bakal banyak lagi korban-korban lainnya dari warga yang sangat membutuhkan layanan kesehatan di daerah ini.”terang Acok.

Kepala Dinas Kesehatan Anambas, Said Damrie belum berhasil di hubungi, nomor ponselnya tidak aktif untuk kofirmasi dan klarifikasi.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sen 04 Agu 2014. Kategory Anambas, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek