Biaya Pemberdayaan Komda Lansia Habiskan Rp 290 Juta
Menguak Dugaan Korupsi di Dinsosnaker Kota Tpi (2)
Kantor Dinsosnaker Kota Tanjungpinang.
Tanjungpinang, Radar Kepri- Berdasarkan copy Rencana Kerja (Renja) di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja yang diterima media ini. Untuk Tahun Anggaran 2012 lalu Pemerintah kota Tanjungpinang mempostingkan dana Rp 290 100 000 dalam melaksanakan Program Pemberdayaan Kelambagaan Kesejahteraan Sosial dengan kegiatan, Pemberdayaan Komisi Daerah (komda) Lanjut Usia (lansia) tingkat Kecamatan dan Kelurahan, di Kota Tanjungpinang.
Menurut Renja Program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut dibagi menjadi 7 bagian. Dengan rincian, belanja langsung Rp 290.100.000. Pertama, Untuk belanja Pegawai, Rp 33 100.000. Kemudian, biaya untuk Honorarium PNS dengan Rp 10 juta. Sementara biaya. Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan dengan jumlah Rp 10 juta. Sementara untuk biaya Honorarium Pelaksana Kegiatan (1 paket) sebesar Rp 10 juta.
Kemudian untuk biaya. Honorarium Non PNS dengan angaran Rp 23100 000. Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/ Nara sumber dengan Rp 23,100.000. Honorarium MC 22 OK Rp 300 000. Dengan jumlah Rp 6 600 000. Untuk Honorarium Pembaca Doa, sebanyak 22 kali Rp 250 000, jumlah Rp 5 500 000. Honoraium Direjen sebanyak 22 kali Rp 250 000 total Rp 5500 000. Untuk biaya, Pembaca Naskah pengukuhan, 22 kali Rp 250 000 totalnya Rp 5 500 000.
Seterusya, Untuk Belanja Barang dan jasa dengan Rp 257 juta. Dengan rincian, Pertama, untuk Belanja Bahan Pakai Habis berupa Belanja alat Tulis Kantor dengan Rp 4 juta. Dan Belanja Alat Tulis Kantor (1 paket) dengan rincian Rp 5 juta, sementara dengan jumlahnya Rp 4 juta. Kemudian untuk Belanja Dokumentasi (22 paket) Rp 400 000 jadi berjumlah Rp 8800 000. Sementara untuk biaya Publikasi ( 1 paket) Rp 7500 000.
Untuk Belanja Cetak dan Pengadaan dengan biaya, Rp 4500 000. Belanja Cetak, Rp 1500 000. Dan belanja Naskah untuk (1 paket) Rp 1500 000 dengan jumlah Rp 1 500 000.
Kemudian, untuk Belanja Pengadaan (1 paket) Rp 3 juta. Berjumlah Rp 3 juta. Sementara untuk Belanja sewa Rumah/ Gedung/Gedung/Parkir dengan nilai Rp 8 juta. Belanja sewa Gedung/Kantor/Tempat. Rp 8 juta. Untuk Belanja sawa tempat (1 paket) dengan Nilai Rp 8 juta.
Seterusnya, Untuk Belanja Makanan dan Minuman untuk 1 tahun dengan biaya mencapai Rp 118 juta. Dengan rincian. Belanja Makan dan Minuman Rapat. Rp 8 juta. Kemudian, untuk Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan, untuk 1 tahun dengan biaya. Rp 110 juta. Dengan rincian. Untuk Belanja Makanan dan Minuman Kegiatan di (4 Kecamatan, Kelurahan) (22 Kegiatan) dengan biaya Rp 5 juta jumlah keseluruhan. Rp 110 juta.
Seterusnya, untuk biaya. Belanja Perjalanan Dinas dengan nilai. Rp 22 juta. Dengan rincian. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah. Rp 7 juta. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah (1 paket) Rp 7 juta. Jumlah 7 juta. Untuk Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah dengan nilai Rp 15 juta.
Sementara untuk biaya. Belanja Jasa Pihak ketiga dengan nilai Rp 24 200 000. Dengan rincian. Belanja jasa Pihak Ketiga Rp 24.200 000. Untuk Belanja Bendera, sebanyak (22 set) Rp 300 000, jumlah Rp 6 600 000. Dan untuk Belanja Bendera. Untuk Belanja Papan nama Sekretariat sebanyak 22 Buah Rp 500 000 jumlah Rp 11 juta.Kemudian untuk Belanja Transportasi/Akomondasi sebanyak Rp 60 juta meliputi beelanja Transportasi Peserta 1200 Orang 1200 dikali Rp 50 000 berjumlah Rp 60 juta.
Diduga telah terjadi tindak pidana korupsi berupa manipulasi data peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut yang mencapai 1200 orang. Menurut sumber media ini, jumlah yang hadir tidak sampai 1200 orang.”Beberapa daerah tidak mengirimkan semua perwakilannya. Jadi tak mungkin jumlah pesertanya sampai 1200 orang.”sebut sumber media ini.(aliasar)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Jum 05 Jul 2013. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini
