; charset=UTF-8" /> Berniat Buka Usaha Kelong, Warga Batam Tewas di Lingga - | ';
'
'
| | 3,169 kali dibaca

Berniat Buka Usaha Kelong, Warga Batam Tewas di Lingga

Jenazah Hayok saat di evakuasi.

Lingga, Radar Kepri-Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Peribahasa diatas tepat menggambarkan nasib Hayok, warga Batam ini berniat membuka usaha kelong di pulau Campang. Namun takdir berkata lain, Hayok jatuh kelaut dan ditemukan meninggal dunia dikedalaman 8 meter, Selasa (10/07) siang.

Informasi yang dihimpun radarkepri.com Hayok berumur antara 30-40 sedang numpang singgah di kelong milik, Azam di Sungai Buluh, Dabo Singkep.

Dan rencananya dalam 2 atau 3 hari kedepan akan melaksanakan kerja pacak kelong (menancapkan tiang-tiang untuk membangun kelong) bersama saudara. Ahui (63) alamat Batu 9 Tanjung Pinang.

Diduga Hayok jatuh akibat terpeleset saat hendak buang air besar, sampai dengan  pukul 20.00 Wib sedang di laksanakan pencairan oleh warga, Tajur Biru dalam kondisi cuaca buruk, omabak besar dan hujan gerimis, hingga itu korban belum di temukan.

Namun dengan sigap tindakan yang di laksanakan oleh Lanal Dabo Singkep langsung mengerahkan Posal Tajur biru, dengan sarana Patkamala kuala Cenaku untuk membantu pencairan korban semampunya.

Untuk perkembangan pencarian korban, telah ditemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (11/7) jam 00.30 Wib, yang di bantu penyelam tradisional dari warga Desa Tekoli, Safarudin (39), dan dia mengatakan menemukan korban dalam posisi telungkup di kedalaman 8 meter, ujar Safruddin.

Sekitar jam 05.00 Wib Posal Tajur Biru Lanal Dabo Singkep membantu mempersiapkan Jenazah dan diberangkatkan ke Alamat duka oleh saudara Ahui dan saudara Azuar (Pekerja pak Ajam), dengan rute, Pulau Campang, Cakang, Batam dengan menggunakan pompong.

Tapi maksud dan tujuan korban saudara. Ahui alias Tje Ui dan saudara Hanok alias junni yang masih ada hubungan keluarga, datang ke kelong untuk survei usaha membuat kelong. (hendra)

Ditulis Oleh Pada Rab 11 Jul 2018. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek