Banjir Rob Landa Kota Tanjungpinang
Tanjungpinang, Radar Kepri- Sejak Kota Tanjungpinang berdiri, baru Jumat (03/05) kawasan Tepi Laut, tepatnya sepanjang Jl H Agus Salim dan Hang Tuah dilanda banjir. Inilah, salah dampak negatif yang nyata dan langsung dirasakan masyarakat dari proyek pembangunan taman dan penimbunan taman di Tepi Laut Tanjungpinang.
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kota Tanjungpinang dibawah kepemimpinan Ir H Almazuar Amal sepertinya belum memiliki data base mengantisipasi dampak pembangunan. Buktinya, sampai hari ini Jum’at (03/05), beberapa titik yang sering di ekspos media ini sebagai lokasi rawan banjir masih menjadi “langganan” banjir.
Banjir dadakan (rob) pada Jum’at akibat hujan deras yang mulai turun sekitar pukul, 11 30Wib sampaii puku 12 30 Wib Kota Tanjungpinang mengakibatkan Jl Hang Tuah Tepi dan Jl H Agus Salim mengalami kebanjiran hebat, karena saluran parit dan draenase tersumbat.
Guna mengatasi banjir rob itu, pemko Tanjungpinang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menurunkan 10 personilnya. Dibawah komando Raja Mukmin, 10 orang Satpol PP Pemko Tanjungpinang dengan kaus bertuliskan Satpol PP terlihat sibuk menguras air yang menggenangi ruas jalan utama itu. Air yang tergenang mencapai hampir 30 centimeter itu dikuras dengan mesin pompa penyedot yang dibuang ke laut.
Pantauan media ini dilapangan, selain Jl H Agus Salim dan Jl Hang Tuah yang rawan banjir. Beberapa titik didalam Kota Tanjungpinang juga rawan kebanjiran, seperti di Jl Tambak, Jl Pemuda, Jl Ir Sutami kawasan Suka Berenang dan Jl DI Penjaitan Kilometer 8 serta sepanjang Jl Brigjen Katamso di kilometer 3.
Serta beberapa lokasi lain, hampir 70 persen jalan yang ada di dalam kota Tanjungpinang berubah menjajadi “sungaI” jika hujan deras mengguyur. Penyebab utamanya ?. Masih penyakit lama, parit dan saluran air drainase tersumbat akibat tidak pernah dibersihkan. Entah kemana anggaran bersih gorong-gorong tahun 2013 ini ?.
Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan pemakaman Kota Tanjungpinang, Ir H Almazuar Amal yang dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat (SMS) via keponselnya. Sampai berita ini di unggah, belum memberi jawaban, sementara pesan yang di kirim media ini menyatakan terkirim.(aliasar)