; charset=UTF-8" /> Andi Anhar Chalid Siap Bantu KPK Ungkap "Mafia" Proyek di PUPR Kepri - | ';

| | 1,073 kali dibaca

Andi Anhar Chalid Siap Bantu KPK Ungkap “Mafia” Proyek di PUPR Kepri

Andi Anhar Chalid, ketua Gapeknas Kepri.

Tanjungpinang, Radar Kepri-Andi Anhar Chalid menghimbau panitia lelang proyek jalan lingkar Gurindam 12 yang menghabiskan APBD Kepri Rp 514 Miliar di tepi Laut, Kota Tanjungpinang membatalkan rekanan pemenang tender.

Himbauan disampaikan Andi Anhar Chalid dengan berbagai pertimbangan setelah dirinya selaku ketua Gapeknas Kepri menemukan sejumlah fakta mencurigakan.”Perusahaan pemenang tender, jelas-jelas perusahaan sakit yang bermasalah hampir disetiap daerah di Indonesia ini. Kita punya data-data pendukungnya. Aneh kalau perusahaan sakit-sakitan dan bermasalah mendapat pekerjaan dengan nilai fantastis. Atau jangan-jangan perusahaan ini hanya kedok saja karena, nanti pekerjaan dilakukan (di subcon)  ke pihak lain.”duganya.

Mantan ketua DPRD Kepri (dulu kabupaten Kepri,red) ini mensinyalir, dugaan persekongkolan jahat dan adanya “mafia” dalam proyek ini semakin mencuat dengan muncul dua data berbeda dari inspektorar Provinsi Kepri.”Muncul dua data berbeda ini mengindikasikan adanya pemalsuan dokumen berupa KD (kemanpuan dasar). Inspektorat menyebutkan 95 persen Padahal data kita, KD perusahaan iti hanya 40/60. Inilah yang saya duga adanya persekongkolan jahat untuk memenangkan salah satu kontraktor.”bebernya.

Andi Anhar Chalid mengaku memiliki data kongkrit internal perusahaan join operasional hanya 60 hingga 70 persen.”Kita menghimbau agar pemerintah lebih hati-hati. Karena pengalaman jembatan Dompak dulu, itu akibat pembiaran dengan orang-orang yang sama. Ternyata gagal kontraktornya, pemerintah terpaksa menganggarkan ratusan miliar lagi untuk menyelesaikan proyek di Dompak itu.”terang Andi Anhar Chalid

Andi Anhar Chalid menegaskan, dirinya tidak konsen siapa pemenang proyek ini.”Saya tidak ingin proyek ini dimulai dengan ketidakjujuran. Bisa-bisa proyek ini dihentikan ditengah jalan. Inspektorat jangan hanya berpegang pada data ke Pokja atau ULP tapi klarifikasi juga ke PUPR, LPKJ dan notaris.”bebernya.

Pihaknya juga mendukung langkah KPK mengungkap dugaan KKN dibalik proyek ini.”Kita lihat nanti. Kalau memang dibutuhkan, saya siap memberikan keterangan dan bukti-bukti yang diperlukan KPK.”tegasnya.

Kalau pihak terkait masih memaksakan kehendaknya, Andi Anhar Chalid bertekad membawa masalah ini ke aparat penegak hukum.

Hingga berita ini dimuat, kadis PUPR Kepri, pokja maupun ULP belum memberikan klarifikasi terkait kasus “mafia” proyek Gurindam 12 ini.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sab 06 Okt 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek