; charset=UTF-8" /> Yan Fitri : Hati Saya Bergetar Membaca Kalimat "Bertanjak Melawan Hoax" - | ';

| | 253 kali dibaca

Yan Fitri : Hati Saya Bergetar Membaca Kalimat “Bertanjak Melawan Hoax”

Brigjen Yan Fitri Halimansyah saat jadi pembicara di Konferprov PWI Kepri, Sabtu (15/12).

Batam, Radar Kepri-Kehadiran Polri dalam hal ini Polda Kepri dalam Konferprov PWI Kepri merupakan bentuk riil kerjasama dan mitra antara polisi dengan wartawan.

Hal ini disampaikan Wakapolda Kepri, Brigjen (Pol) Yan Fitri Halimansyah yang mengungkapkan.”Hati saya bergetar membaca tajuk yang diusung PWI Kepri, Bertanjak Melawan Hoax. Kalimat bertanjak itu memiliki nilai historis, kemulian dan kepahlawan. Adat bersandi sara  sara bersandi kitabullah.”paparnya dalam Konfrensi Provinsi.PWI Kepri, Sabtu (15/12) di aula hotel Harmoni One, Batam.

Wakapolda berharap wartawan yang tergabung dalam PWI Kepri menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan Kepri.”Kepri ini miniatur Indonesia, mari kita jaga dan tingkatkan, kita buktikan wartawan menjadi perekat semua elemen.”pesan Wakapolda.

Menurut Yan, sapaan Brigjen Yan Fitri Halimansyah, kalau benar-benar PWI Kepri anti hoax, maka harus dilawan, jangan hanya diam.”Lawan dengan nyata bukan hanya diam. Informasi hoax memiliki agenda besar berupa menghancurkan negara ini. Anak bangsa di adu domba dengan hoax yang tujuan akhirnya menghancurkan NKRI. Ini harus kita lawan.”tegasnya.

Selain penyebaran hoax, masih kata Yan, pihak yang ingin menghancurkan NKRI adala berupa agitasi (hasutan) yang banyak disebar di media sosial.”Kemudian menebarkan fitnah yang akan menggerus rasa keimanan manusia, pada akhirnya menutup pintu hati kita dari keimanan. Kita perbaiki iman dengan sholat dan melafalkan kalimat la illahaillallah bagi umar Islam.”terang.

Yan juga memberi masukan agar wartawan menfilter berita-berita hoax dengan menklarifikasi nara sumber yang jelas dan bertanggungjawab.”Pemain hoax ini, kemampuan serbelity kuat dan besar.Ini yang harus kita cari referensi. Cermati berita, sehingga tidak menjadi korban. Jika informasi yang didapat itu tidak benar, cepat di infokan dan disebarkan dilabeli hoax agar tidak berkembang.”terangnya.

Diingatkan Yan, jangan gunakan media sosial untuk kejahatan.”Rekam jejak digital pasti bisa terbaca.”tambahnya.

Dipenghujung sambutan, Yan berpesan.”Mari sama-sama menjaga marwah tanah Melayu ini dengan melawan hoax.”pungkasnya.(irfan)

Ditulis Oleh Pada Sab 15 Des 2018. Kategory Batam, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek