Wako Perintahkan Tutup Semua Tambang Bauksit Ilegal
Tanjungpinang, Radar Kepri-Setelah gencar disorot oleh media ini tentang penambangan illegal yang “merampok dan menjarah” hasil perut bumi di Bumi Segantang Lada ini berupa biji bauksit. Akhirnya, Walikota Tanjungpinang H Lis Darmansyah SH bertindak tegas memerintahkan menutup semua aktifitas tambang illegal, Minggu (24/11).
Hal ini terlihat ketika Radar Kepri melakukan investigasi ke beberapa lokasi sejumlah tambang illegal yang mengeruk biji bauksit, pada Minggu (24/11) sekitar pukul 20 00 Wib. Hal ini terlihat di Kampung Wonosari, kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang, Timur, Jl Adi Sucipto kilometer 12 arah Kijang, sudah terlihat tidak ada aktivitas penambangan tersebut.
Bukan hanya di lokasi Kampung Wonosari saja yang ditutup orang nomor satu di kota ini. Namun hampir diseluruh wilayah hukum di kota Tanjungpinang, pengusaha tambang illegal tiarap.
Terlihat seperti, tambang yang ada didaerah Sei Timun, Tanjung Lanut, Senggarang besar dan Tanjung Moco serta Tambang yang ada di Sei Carang, semuanya tidak terlihat beroperasi.”Semua tambang illegal itu sudah ditutup bang, walikota langsung yang memerintahkan. Semua tambang illegal yang ada dalam kota Tanjungpinang ini disuruh tutup sama pak walikota tanpa kecuali.”ujar sumber yang tidak mau namanya dipublikasi oleh media ini. Minggu (24/11).
Masih \sumber yang sama.”Sebenarnya, kalau tidak ditutup secepatnya oleh pak wali tambang yang beroperasi di kilometer 12 itu. Masyarakat setempat, akan menggelar demo bang, karena efek buruk sangat besar. Jika dilanjutkan maka ratusan ribu masyarakat kota Tanjungpinang akan kesulitan mendapatkan air bersih. Sebab, lokasi tambang yang di batu 12 itu daerah resapan air bagi waduk Sei Pulai. Kalau dibiarkan, lama-lama akan menjadi kering.”tambah sumber itu lagi.
Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH menghubungi Radar Kepri, Minggu (24/11 siang melalui ponselnya membenarkan telah memerintahkan Dinas terkait untuk menutup semua tambang bauksit illegal.”Saya juga sudah memerintahkan agar Dinas Perhubungan untuk memonitor. Jika masih ada yang nekad, segera laporkan.”tegas Lis sapaan H Lis Darmansyah SH.(aliasar/red)