Usai Bunuh Supartini, Nasrun Ungkap Kegelisahan Dirumah Saksi Andi Aris
Tanjungpinang, Radar Kepri-Sidang pembunuhan Supartini dengan terdakwa Nasrun DJ kembali digelar di PN Tanjungpinang, Rabu (05/12) dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
Kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Noly Wijaya SH MH dari Kejari Tanjungpinang mengahdirka 4 orang saksi. Empat saksi itu adalah, Muhaimin, Andi Aris, Firmansyah dan Slamet.
Saksi Muhaimin mengaku ditelpon Nasrun minta diantar kerumah Andi Aris.”Sambil makan, dia (Nasrun,red) mengaku ada masalah. Masalah yang kamu unggah di grup WA itu, jenazah perempuan yang ditemukan di Wacopek.”kata Muhaimin.
Setelah makan, Muhaimin menerangkan, terdakwa mengaku ada mengirim SMS ke korban dan mengaku ada hubungan dengan korban (Supartini,red).”Setelah itu, saya bilang kalau ada hubungan. Ya tak usah cemas. Dia (Nasrun,red) bilang korban hamil. Saya bilang, dihadapi saja, tak usah panik.”ucapnya.
Saksi Andi Aris melanjutkan, dia (Nasrun,red) mengatakan ada huhungan dengan korban di jembatan Wacopek yang hamil.”Dia (Nasrun,red) bilang mau pulang ke Makasar dengan alasan orang tuanya sakit keras.”ucap Andi Aris.
Menurut Andi Aris, sekitar jam 15 00 Wib, dirinya mengantarkan Nasrun kerumahnya. Namun sekitar pukul 18 00 Wib, Nasrun kembali kerumah Andi Aris.”Tiba Hp pak Nasrun berbunyi, ternyata dari istrinya yang memberitahukan ada polisi mencari Nasrun. Saya bilang kalau tak terlibat, tak usah cemas.”terang Andi Aris.
Terdakwa Nasrun kemudian minta diantar ke rumah Amirullah.”Dirumah Amirulah, terdakwa Nasrun menagih hutang pada saya sebesar Rp 1,5 juta. Saya ambil uang kerumah dan bayarkan. Kemudian dia minta diantarkan ke Kijang. Tapi tak ada yang mau antar, akhirnya dia (Nasrun,red) tidur dirumah Amirulah.”terangnya.
Sewaktu pertandingan Badminton Hari Bakti Adhyaksa di Sport Chan dalam perjalanan pulang, menurut Andi Aris, terdakwa Nasrun mengaku kenal dan pernah berhubungan dengan korban yang ditemukan dibawah jembatan Wacopek.
Pada Selasa (17/07/2017) dua hari setelah jenazah Supatini sekitar pukul 23 00 Wib, saksi Andi Aris dan Muhaimin mengaku dihubungi polisi mempertanyakan keberadaan Nasrun.”Saya bilang ada dirumah Amirulah di batu 16. Saya sarankan agar menyerahkan urusan ini ke polisi. Dia (Nasrun,red) mengaku belum siap untuk diperiksa polisi.”ucap Andi Aris.
Tak lama polisi kemudian datang kerumah Amirulah dan langsung mengepung rumah tersebut.”Sekitar 2 atau 3 menit kemudian Nasrun keluar rumah dan langsung ditangkap.”ujarnya.
Sedangkan saksi Slamet mengaku mendengar ada suara tebasan kayu dipukul dan bunyi pintu mobi dihempas. dan melihat kilatan lampu.”Saya telpon Nasrun tanyakan keberadaanya. Dia bilang berada di rumah. Saya heran juga tapi tak bertanya lagi.”ungkapnya.
Menurut saksi Slamet, kebun itu juga ada memelihara ayam hingga kejadian. Karung bekas makanan ayam inilah yang dijadikan membungkus jenazah Supartini.
Hingga berita ini dimuat, persidangan masih berlanjut dengan sesi menjawab pertanyaan hakim. JPU dan pengacara Nasrun belum mengajukan pertanyaan.(irfan)