Ternyata Kepala Korban Genk Motor Dipukul Kayu
Kapolres Tanjungpinang saat ekspos dua tersangka genk motor yang mengakibatkan korban meninggal.
Tanjungpinang, Radar Kepri-Aksi ugal-ugalan pembalap liar di Kota Tanjungpinang kembali makan korban. Kali ini, Johan (22) tewas mengenaskan usai kepalanya menabrak kayu balok yang sengaja diarahkan padanya.
Kejadian naas merenggut jiwa ini terjadi di jembatan I Dompak, Tanjungpinang Kamis (18/01) sekira pukul 22 00 Wib.
Ironisnya, dua pelaku masih remaja alias anak baru gede (ABG) yang berusia antara 15 hingga 17 tahun.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardyanto Tejo B dalam konfrensi pers pada Sabtu (20/01) di Mapolres Tanjungpinang Jl A Yani menerangkan.”Pada waktu kejadian, dilokasi itu ada dua kelompok genk motor. Salah satu kelompok melewati kelompok lainya. Kelompok yang terlewati ini panas, Aa (15) dan MJ (17). Keduanya mengambil kayu didepan Ramayana dan kayu yang dibawa Aa ini mengenai kepala korban.”terangnya.
Awalnya, pihak kepolisian mendapat laporan dan informasi bahwa kasus ini kecelakaan lalu lintas.”Namun setelah Satreskrim melakukan olah TKP ditemukan fakta bahwa kayu balok yang dibawa Aa mengenai kepala korban dengan niat awal menghalang-halangi namun ternyata mengenai kepala korban sehingga kepalanya bocor dan otaknya sampai keluar.”terang Kapolres melalui Kasat Reskrim AKP Dwihatmoko.
Perbuatan kedua tersangka dijerat melanggar pasal 351 ayat 3 KUH Pidana tentang penganiyaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman 7 tahun penjara.”tegasnya.
Salah satu tersangka sempat membuat alibi, seolah-olah kayu tersebut tidak mengenai mengenai tubuh korban.
Polres Tanjungpinang juga berkomitmen untuk menindak tegas genk-genk motor di wilayahnya.”Kita akan menggelar razia tiap malam dan akan sikat habiskan tanpa pandang bulu.”tegasnya.(irfan)
Ditulis Oleh Radar Kepri
Pada Sab 20 Jan 2018. Kategory Tanjungpinang, Terkini.
Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0.
You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.
