Sebanyak 249 Orang Tanpa e-KTP Terjaring Razia Disdukcapil
Tanjungpinang, Radar Kepri-Selama tiga hari tim terpadu Dinas Pendudukan Catatat Sipil (Disdukcapil) Pemko Tanjungpinang menggelar razia Kartu Tanda Penduduk Elektronik di tiga lokasi berbeda. Razia dimulai Selasa (10/12) berakhir hari ini, Kamis (12/12). Hasilnya, dari 3998 orang yang melintas, sebanyak 249 terjaring karena tidak membawa e-KTP.
Hal ini diungkapkan Guntur Yahma S SH MH, Kasi Pengawasan dan Razia Disdukcapil Kota Tanjungpinang ketika dikonfirmasi Radar Kepri, Kamis (12/12).”Razia pertama dilaksanakan di depan Anjung Cahaya, Tepi laut. Sebanyak 918 orang yang melintas, terjaring razia 71 orang. Dengan rincian, laki-laki sebanyak 39 orang dan perempuan 32.”kata Yahma.
Razia di gelar Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Tanjungpinang. Razia diback-up Satpol PP, TNI- POLRI di Anjung Cahaya, Tepi Laut, Selasa (10/12) sekitar pukul 09.45 Wib pagi.
Kemudian pada hari kedua, masih kata Yahma.” Razia digelar di Jl A Yani, tepatnya simpang Lapangan Pamedan. Sebanyak 1077 warga yang melintas, terjaring 80 orang dengan rincian 56 orang laki-laki dan 24 orang perempuan yang tidak membawa e-KTP.”jelasnya.
Kemudian pada Kamis (12/12), razia dilaksanakan di kawasan Bintan Center, kilometer 9.”Jumlah warga yang melintas mencapai 2003 orang. Terjaring karena tidak membawa e-KTP sebanyak 98 orang orang dengan rincian, laki-laki sebanyak 56 orang dan perempuan 24 orang.”terang Yahma.
Pantauan Radar Kepri di lapangan, terlihat banyak masyarakat yang tidak membawa E-KTP, ada juga masyarakat yang melarikan diri saat melintasi daerah tersebut mengetahui ada pemeriksaan E-KTP.”Bagi masyarakat yang tidak membawa E-KTP tersebut, kita belum memberikan sanksi melainkan kita serahkan ke bagian POM untuk di data. Bagi masyarakat yang membawa e-KTP kita suruh jalan untuk melakukan aktifitas mereka.”jelas Guntur.
Ditambahkan Yahma.”Bagi warga yang terjaring razia dan diketahui belum mendaftar (rekam), kita sarankan untuk ke kantor kecamatan masing-masing guna merekam data-data yang diperlukan untuk e-KTP.”himbaunya.
Selama tahun 2013 ini.”Ini (razia) mungkin akan dilanjutkan tahun 2014. Namun untuk tahun 2013 ini, sudah cukup.”tutupnya.(chendy/red)