Proyek Senilai Hampir Rp 14 Miliar Ini di Komplain Warga, Ini Sebabnya
Tanjungpinang, Radar Kepri-Pembangunan Infrastruktur Konektifitas berupa pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan Nasional dengan pekerjaan Paket Preservasi jalan dan Jembatan Tanjungpinang CS- Kijang CS-, mendapat komplain dari warga dan pemilik lahan yang terkena dampak langsung maupun tak langsung. Khusus warga yang tanahnya digunakan untuk proyek tersebut.
Salah seorang warga yang komplain dan merasa dirugikan adalah Djodi Wirahadikusuma yang menghubungi media ini, Minggu (28/07).
Menurut Djodi, alat berat yang digunakan kontraktor pembangunan lalu lalang didalam tanahnya sehingga banyak tergerus dan rusak parah.”Ditinggikannya jalan tersebut juga membuat tanah disekitarnya menjadi rendah dan menjadi kolam.”ucapnya.
Data yang diperoleh radarkepri.com dari papan proyek mengungkapkan, proyek itu bernilai Rp 13 398 241 000 yang dimenangkan oleh PT Amanah Anak Negeri dan konsultan perencana Ottoman Architecture KSO PT Bintang Inti Rekatama.
Terdapat delapan paket pekerjaan dengan nilai bervariasi yakni.n
1. Pemeliharaan rutin senilai Rp 796 650 000
2. Pemeliharaan rutin kondisi senilai Rp 1 844 426 000
3. Penunjang/holding senilai Rp 810 702 000
4. Rehabilitasi Minor jalan dengan nilai Rp 2 86 704 000
5. Penanganan drainase senilai Rp 5 861 943 000
6. Pemeliharan rutin jembatan senilai Rp 452 437 000
7. Rehabilitasi Jembatan seharga Rp 856 197 000
8. Pemeliharaan berkala jembatan senilai Rp 689 182 000
Diketahui proyek tersebut dilaksanakan selama 300 hari kalender dengan tanggal kontrak 6 Maret 2023.
Jika diteliti lebih dalam berdasarkan data yang ditampilkan dipanan proyek, seharusnya proyel tersebut sudah selesai pada bulan Februari 2024 dengan asumsi setahun 365 hari.
Namun ternyata dan fakta dilapangan, hingga penghujung Juli 2024 belum selesai dan masih dikerjakan.
Hingga berita ini diunggah, pihak-pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi radarkepri.com.(irfan)