; charset=UTF-8" /> Promosikan Pariwisata, Humas Natuna Datangkan Wartawan Luar - | ';

| | 1,000 kali dibaca

Promosikan Pariwisata, Humas Natuna Datangkan Wartawan Luar

Acara optimasi pengembangan wisata bahari Natuna

Acara optimasi pengembangan pawisata Natuna yang mengundang wartawan dari luar.

Natuna, Radar Kepri-Program Humas Pemerintah Kabupaten Natuna yang mendatangkan puluhan media eletronik dan media cetak dan investor serta rektor Perguruan Tinggi Pariwisata Jakarta ke Natuna. Dalam rangka promosi sektor pariwisata sangat baik. Namun, banyak masyarakat  Natuna menilai untuk saat ini belum tepat. Jika program ini tidak di iringi dengan keseriusan membenahi  bangunan imfrastruktur ke kawasan potensi ekonomi wisata Natuna oleh pemerintah Kabupaten Natuna.

Program promosi yang akan dilakukan tetap saja seperti tahun-tahun sebelumnya, terkesan hanya sekedar menghambur-hamburkan  anggaran APBD Natuna dari tahun ketahun.”Sedangkan manfaat dan kemajuan pengembangan potensi pariwisata Natuna tidak jelas, alias abu-abu. Hanya sekedar tertuang di buku saja.”jelas Edi, warga Ranai.

Masih Edi, kalau pemerintah benar serius untuk mengembangan sektor ekonomi pariwisata di Natuna.”Benahilah dulu dengan serius, kalau sudah dibenahi mungkin tanpa di promosikan-pun dengan mendatangkan Miss Kuba dan puluhan media eletronik dari Jakarta. Wisatawan lokal dan mancanegara akan dating.”jelasnya.

Sebab wisata Natuna kalau  terkelola dengan baik.”Memang kita akui tidak kalah saing dibandingkan dengan wisata-wisata di daerah lain di Indonesia. Hanya saja sekali lagi saya katakan, tinggal keseriusan [emerintah dan masyarakat Natuna saja untuk pengembangannya.”jelas sumber koran ini.

Kendala dalam pengembangan potensi wisata Natuna menurut Kepala Dinas Pariwisata Drs. Syamsul Hilal kepada media ini beberapa bulan lalu mengatakan.”Pertama kurangnya anggaran  dan kurangnya ke sadaran masyarakat yang meminta ganti rugi lahannya dengan harga tinggi. Sehingganya kita belum dapat melaksanakan dalam pengembangan pontensi pariwisata Natuna dengan maksimal.”kilah Syamsul Hilal.

Minggu (24/03) sekitar pukul 16.00 WIB di RM Sisi Basisir  Pemerintah Kabupaten Natuna di tantang oleh Rektor Sekolah Tinggi Pariwisata dari Jakara dan salah seorang investor Pariwisata yang ikut dalam rombongan tersebut. Menurutnya.”Kami mau saja menjual/mempromosikan pontensi pariwisata Natuna diluar sana. Tetapi Natuna siap tidak ?.Sebab, kalau potensi pariwisata Natuna kami promosikan di luar. Secara otomatis turis-turis dan wisatawan akan datang ke Kabupaten Natuna ingin melihat ke indahan pulau Natuna secara nyata.”katanya.

Dilanjutkan.”Sementara kalau saya lihat, saya yakin Natuna belum siap, sebab salah satunya. Untuk sarana perhotelan saja Natuna belum siap, belum termasuk sarana transportasi dan infrastruktur lainya.”jelasnya.

Ditambahkan.”Saya sebagai pengusaha, jujur saja kepada bapak Bupati yang hadir pada kesempatan ini. Saya belum siap untuk ber-investasi di sini. Sebab saya  harus mengkaji dulu dengan matang, untung-ruginya terhadap anggaran yang akan  saya investasikan. Kalau sekiranya hal itu bisa merugikan, siapapun investornya jelas akan mempertimbangkanya.”tegasnya.

Terkait kesiapan Natuna terhadap pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Natuna. Menurut Bupati Natuna Drs.H. Ilyas Sabli M Si, dalam  acara Optimisasi Potensi Wisata Bahari Natuna  di RM Sisir Basisir, Minggu (24/03) itu, tidak bisa menjawab dengan jelas kesiapan Pemda Natuna dalam pengembangan potensi pariwisata Natuna kedepan.

Menurut Ilyas.”Selama ini, memang kami Pemerintahan Kabupaten Natuna belum fokus kepada pengembangan potensi pariwisata.Karena kami masih banyak fokus kepada pembangunan infrastruktur seperti Bandara, pelabuhan, jalan dan lainnya. Mungkin untuk kedepannya, kita akan lebih fokus dalam pengembangan pariwisata ini.”Kata Ilyas.(herman)

Ditulis Oleh Pada Rab 03 Apr 2013. Kategory Natuna, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. Anda juga dapat memberikan komentar untuk tulisan melalui form di bawah ini

Komentar Anda

Radar Kepri Indek