; charset=UTF-8" /> Polda dan Kejati Kepri Diminta Usut "Hilangnya" Rp 10 Milyar Aset di Sekdakab Lingga - | ';
'
'
| | 1,553 kali dibaca

Polda dan Kejati Kepri Diminta Usut “Hilangnya” Rp 10 Milyar Aset di Sekdakab Lingga

Kantor Kejati Kepri di Senggarang, Tanjungpinang.

 

Lingga, Radar Kepri-Tidak ditemukannya aset berupa kendaraan dinas senilai Rp 10 Miliar lebih di Sekretariat Daerah (Sekda) masih menjadi pertanyaan. Kemana dan siapa yang harus bertanggungjawab terhadap “raibnya” aset yang dibeli dari uang rakyat Lingga ibu.

Upaya konfirmasi dengan pihak yang paling bertanggungjawab atas aset tersebut yakni Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah dilakukan. Namun, hingga berita ini dimuat, kepala BPKAD Lingga, Harpiandi tak kunjung menjawab alias bungkam.

Berdasarkan data yang didapat media ini dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan keuangan (BPK) Kepri tertanggal 26 April 2024 lalu. Pemkab Lingga memiliki kewajiban untuk memenuhi semua rekomendasi yang menjadi temuan tersebut dalam tempo 60 hari kerja.

Namun, hingga hari ini Selasa (30/7) atau sudah lebib dari 3 bulan, terkesan belum ada tindakan dari Kepala BPKAD Kabupaten Lingga untuk mencari, menelusuri dan menemukan keberadaan  aset bernilai Rp 10 milyar lebih yang hilang yang di kelola oleh Setda Kab Lingga tersebut.

Timbul pertanyaan dari pembaca setia radar Kepri yang merupakan warga Daik, mengapa belum ada tindakan dari Dinas terkait.

“Aneh juga ya bang, masak hingga sekarang belum ada tindakan dari Dinas atau Badan untuk mencari solusi atau mencari keberadaan aset tersebut,” heran sumber yang tidak mau namanya dipublikasikan

Sumber yang sama menambahkan bahwa BPKAD Kab Lingga tidak serius untuk menangani kasus hilangnya aset tersebut.

“Apa saja sih kerja BPKAD itu, masak iya belum ada pegerakan. Apa menunggu Aparat Penegak Hukum (APH) dulu, baru bergerak.,” pungkas nya.

Pertanyaan tersebut wajar muncul ditengah masyarakat. Pasalnya Kepalan BPKAD Kabupatn Lingga seakan tidak punya program atau tak bisa kerja. Sehingga seakan tidak mendukung program kerja Bupati Lingga.

“Apa Kepala BPKAD Kab Lingga ini pengikut orang sebelah ya, kan bisa saja mayarakat berasumsi Ka BPKAD pendukung orang sebelah. Kalau dia mendukung Bupati, pasti dia lebih giat dan bersemangat untuk mengerjakan program Pemkab Lingga,”tutup sember.

Sementara, terkait dengan hal diatas Kepala BPKAD Kabupaten Lingga Harpiandi di konfirmasi melalui ponselnya, hingga berita ini diunggah, masih “membisu”.

Kejaksaan Negeri Daik Lingga dan Polres Lingga diminta memberikan atensi menindaklanjuti temuan BPK Kepri tersebut agar kerugian negara akibat hilangnya aset tersebut dapat dipulihkan dan pihak-pihak-pihak yang bettanggungjawab dapat menerima resiko hukum atas perbuatannya. Jika Kejaksaan dan Polres Lingga sungkan, sudah saatnya Kejati dan Polda Kepri mengambil alias proses hukum raibnya aset tersebut.(aliasar)

Ditulis Oleh Pada Sel 30 Jul 2024. Kategory Lingga, Terkini. Anda dapat mengikuti respon untuk tulisan ini melalui RSS 2.0. You can skip to the end and leave a response. Pinging is currently not allowed.

Komentar Anda

Radar Kepri Indek