Pembangunan Gapura di Pantai Kencana Makan Bahu Jalan

Gapura penyambutan STQ Tingkat Provinsi di Kabupaten Natuna yang dinilai kurang matang persiapannya.
Natuna, Radar Kepri-Warga masyarakat Kabupaten Natuna menilai perencaan pembangunan Gapura yang dibangun di Pantai Kencana Ranai kurang matang. Dilihat pembangunan Gapura yang berjarak 10 meter dari Rumah Bupati Ilyas Sabli tersebut jelas –jelas memakan bahu jalan tempat masyarakat berjalan.
Menurut Warga Natuna mengatakan pada radarkepri.com, Senin (11/05) sekitar pukul 12 00 Wib”Saya heran pak melihat pembangunan di Natuna ini, contohnya pembangunan Gapura yang baru itu. Sudah banyak pula saya berkunjung ke kota-kota di Kabupaten/Kota lain, baru di Natuna ini saya melihat pembangunan Gapura yang memakan bahu jalan. Apakah mereka-mereka itu tidak pernah melihat pembangunan Gapura di daerah lain ?. Ya..seperti Kota Batam dan Tanjungpinang.”Katanya.
Idealnya pembangunan tersebut, lebih luas sekitar 1 meter lagi kiri dan kanan sehingga tidak menggangu kepada warga pejalan kaki.
Menurur sumber yang wanti-wanti minta namanya tidak ditulis itu menambahkan.”Sebaiknya Pemda Natuna ini, kalau bangun apa saja harus dengan perencanaan yang matang. Sehingga jangan mengesankan proyek asal jadi saja. Selain itu, kalau mau mengasih proyek atau memenangkan kontraktor seharusnya orang-orang yang benar-benar kontraktor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.Janganlah asal dimenangkan atau di tunjuk langsung kepada orang dekat atau keluarga saja, akibatnya akan terjadi fatal berdampak kepada pembangunan di daerah.”jengkel sumber.
Masih sumber yang sama, kalau Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di bahu jalan tidak sampai 2 (dua) hari sudah di usir oleh satpol.”Nah.. kalau pembangunan yang bangun pemda sendiri memakan bahu jalan berani tak satpol membongkar kembali.”tanya warga tersebut.
Dari awal, lanjutnya.”Saya melihat, banyak kesalahan bongkar pasang-bongkar-pasang. Awalnya ucapan selamat datang posisinya terbalik, biasanya di kota manapun saya melihat ucapan selamat datang di pasang orang pasti dari arah pelabuhan atau Bandara. Tapi ini sebelum diperbaiki kemaren saya lihat ucapan selamat datangnya dari dalam kota menuju luar kota. Kan aneh itu, setelah saya bilang kepada salah seorang anggota dewan baru dirubahnya. Begitu juga pemasangan foto awalnya Wakil Bupati disebelah kanan dan Bupati sebelah kiri, saya tegur, sekarang sudah betul. Namun, soal memakan bahu jalan saya kira bagian perencaan proyek ini memang betul-betul kurang persiapan. Sehinggal tidak matang dalam perencanaanya, bisa saja proyek ini proyek yang sudah dititip oleh orang-orang berpengaruh dan berkuasa di Kota Ranai ini yang dikerjakan sistim kekeluargaan saja pokoknya proyek tersebut jadi.”papar sumber ini mengakhiri.
Saat media ini mencoba berkonsultasi dengan salah seorang petugas Satlantas Polres Natuna, ia mengatakan “Itu fatal itu, bang memakan bahu jalan, kami sebenarnya juga bertanya-tanya juga didalam hati, kok pembangun gapura itu dibangun memakan bahu jalan”ucapnya.
Kadis Perhubungan Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, S Sos ketika dimintai tanggapannya terkait pembangunan tersebut melalui sms ke HP-nya, sampai berita ini dimuat belum menjawab.(herman)